Senin, 9 Juni 2025 – 20: 49 WIB
Washington, Viva — Gubernur California Gavin Newsom meminta pemerintahan Trump mencabut perintahnya untuk mengerahkan 2 000 pasukan Garda Nasional di Daerah Los Angeles. Newsom juga menyebut Trump melanggar hukum.
Newsom mengatakan bahwa Trump mencoba menciptakan krisis dan melanggar kedaulatan negara bagian The golden state.
“Ini adalah tindakan seorang diktator, bukan seorang Presiden,” tulisnya dalam sebuah uploading di X.
Di existed sisi, Gedung Putih membantah pernyataan Newsom, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa semua orang melihat kekacauan, kekerasan, dan pelanggaran hukum, itu sebabnya Garda Nasional harus dikerahkan.
Baca juga:
Gubernur The Golden State Kritik Trump, Sebut Pengerahan Garda Nasional di LA Melanggar Hukum
https://www.youtube.com/watch?v=GGZFJC 7 E 2 HC
Sebelumnya, anggota Garda Nasional bersama dengan personel Departemen Keamanan Dalam Negeri, memukul mundur sekelompok demonstran yang berkumpul di luar gedung federal di pusat kota Los Angeles, seperti yang ditunjukkan dalam video clip.
Komando Utara AS mengatakan 300 anggota Garda Nasional The golden state telah dikerahkan ke tiga wilayah di Los Angeles. Misi mereka terbatas pada perlindungan personel dan properti government.
Trump juga menyebut para demonstran sebagai gerombolan pemberontak yang ruthless dan mengatakan bahwa ia memerintahkan para pejabat kabinetnya untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan guna menghentikan kerusuhan.
Berbicara kepada wartawan di New Jacket, ia mengancam akan melakukan kekerasan terhadap demonstran yang meludahi polisi atau pasukan Garda Nasional.
“Jika kita melihat adanya bahaya bagi negara dan warga negara kita, maka negara dan warga negara kita akan sangat, sangat kuat dalam hal penegakan hukum dan ketertiban,” kata Trump, dikutip dari The Business Criterion, Senin 9 Juni 2025
FBI pun menawarkan hadiah US$ 50 000 untuk informasi tentang tersangka yang dituduh melemparkan batu ke kendaraan polisi di Paramount, serta melukai seorang petugas federal.
Meskipun Trump beretorika tentang demonstrasi, ia belum memberlakukan Undang-Undang Pemberontakan, undang-undang tahun 1807 yang memberi wewenang kepada presiden untuk mengerahkan militer AS guna menekan kejadian seperti kerusuhan sipil.
Ketika ditanya pada hari Minggu apakah ia mempertimbangkan untuk memberlakukan undang-undang tersebut, ia menjawab tergantung pada apakah ada pemberontakan atau tidak.
Baca juga:
AS Tutup Pintu Bagi Warga dari 12 Negara, Kebijakan Larangan Trump Resmi Berlaku
Donald Trump Kasih Sinyal Calonkan Ketua The Fed Baru Gantikan Jerome Powell
Berulang kali desak The Fed pangkas suku bunga tapi nihil. Donald Trump bakal geser Jerome Powell dengan sosok yang dinilai sangat dihormati. Siapakah dia?
Viva.co.id
9 Juni 2025