Pengiriman bawang bombay dari Perancis membuat mata berair lebih dari biasanya ketika pihak berwenang Belanda menemukan dua granat tangan yang disembunyikan di antara sayuran, kata Organisasi Pelarangan Senjata Kimia pada hari Rabu.
Granat tersebut, yang berasal dari tahun 1925, ditemukan dalam kiriman bawang bombay yang dikirim dari Perancis ke sebuah pabrik di provinsi Zeeland, Belanda utara.
Pihak berwenang Belanda meminta OPCW untuk memeriksa temuan tersebut.
“Proyektil tersebut diidentifikasi konsisten dengan senjata kimia kuno yang diproduksi Perancis dan Jerman sebelum tahun 1925,” organisasi yang bermarkas di Den Haag tersebut menyimpulkan setelah menyelidiki kasus tersebut.
Namun, jenis bahan kimia tersebut tidak dapat diidentifikasi, tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Alasan kehadiran senjata tersebut dalam pengiriman masih menjadi misteri.
Granat-granat tersebut akan dimusnahkan, namun karena Belanda tidak memiliki fasilitas pemusnahan khusus untuk objek semacam ini, granat-granat tersebut akan “dipindahkan sebagai limbah beracun ke fasilitas pembongkaran bahan kimia khusus di Poelkapelle, Belgia,” kata OPCW.
NICOLAS TUCAT/AFP melalui Getty Images
Belanda berterima kasih kepada pihak berwenang Belgia atas bantuan mereka.
Penemuan aneh itu terjadi hanya beberapa hari setelah granat aktif ditemukan ditemukan oleh balita di halaman depan rumah keluarganya di negara bagian Washington. Pihak berwenang mengatakan seorang anak laki-laki berusia 3 tahun menemukan granat tangan era Perang Dunia II, dan pasukan penjinak bom mengeluarkan dan membuang bahan peledak tersebut. Tidak ada yang terluka, menurut kantor sheriff.