Bagi aktor veteran Paresh Rawal, kehidupan tampaknya telah menjadi lingkaran penuh. Film blockbuster yang disutradarai Priyadarshan tahun 2005 Garam Masala, dibintangi Akshay Kumar dan John Abraham, menyelesaikan 20 tahun tahun ini, dan secara kebetulan, Rawal telah bersatu kembali dengan pembuat film untuk dua proyek baru pada tahun 2025.

Aktor Paresh Rawal

“Ya, hidup memang menjadi sebuah lingkaran penuh. Bekerja dengan Priyan dulunya menyenangkan, dan sampai sekarang pun masih menyenangkan,” dia tersenyum.

Mengingat komedi kultus tersebut, ia berkata, “Garam Masala didasarkan pada drama Prancis terkenal Boeing-Boeing, yang telah diadaptasi ke dalam beberapa bahasa, termasuk Gujarati. Namun yang membuatnya istimewa adalah bahwa drama ini mempertemukan dua pejantan, Akshay dan John, dengan bakat yang luar biasa di layar. Karakter pramugari yang glamor juga merupakan sesuatu yang baru bagi sinema Hindi pada saat itu.”

Berbicara tentang karakternya yang mengesankan, Mambo, ia menjelaskan, “Ia bukan hanya seorang pengasuh tetapi juga seorang pengamat diam, menambahkan lapisan humor yang sempurna. Kecepatan film adalah kekuatan terbesarnya, kami terus-menerus berpindah antar adegan, ruangan, dan bahkan detail kecil seperti mengubah foto dalam bingkai. Tidak ada waktu untuk berhenti, dan urgensi tersebut menciptakan komedi alami.”

Rawal mengatakan bahwa kesuksesan film tersebut juga datang dari persahabatan yang mudah di lokasi syuting. “Tergesa-gesa, muskuraate tembak karte, Garam Masala menjadi pengalaman yang benar-benar mengesankan,” kenangnya. Mengenai pendekatannya terhadap humor, sang aktor menambahkan, “Komedi adalah bisnis yang serius. Anda tidak bisa menganggapnya enteng, atau itu akan berubah menjadi slapstick. Bahut log wahi galti karte hain, dan di situlah terjadi kesalahan saat melakukan komedi di layar.”

Baru-baru ini terlihat di ThammaRawal mengatakan dia terus tertarik pada cerita yang menantangnya. “Peran apa pun yang membuatku sedikit takut layak untuk diambil. Aku akan selalu melakukan komedi karena itu berhubungan langsung dengan orang-orang. Ini adalah masa-masa sulit, tawalah yang membuat kita terus maju,” tutupnya.

Tautan Sumber