Sabtu, 5 Juli 2025 – 18: 15 WIB

Jakarta, Viva – Komisi pemberantan korupsi (KPK) menyatakan bakal mendalami informasi serta keterangan yang muncul dalam penyidikan dugaan korupsi dana business social duty (CSR) Bank Indonesia Namun fokus penyidikan saat ini, diungkapkan Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, yakni pada dugaan penyalahgunaan dana CSR BI oleh Anggota DPR RI.

Baca juga:

KPK Dalam Waktu Dekat Umumkan Tersangka Korupsi CSR Bank Indonesia.

“Semua kami dalami, sementara ini kami fokus pada penggunaan dana CSR oleh ST dan HG. Sesuai laporan awal masyarakat kepada kami,” kata Asep Guntur kepada wartawan, Sabtu, 5 Juli 2025

Informasi dihimpun VIVA, HG merujuk Anggota DPR Heri Gunawan dari Fraksi Partai Gerindra, sementara ST adalah Satori dari Fraksi Nasdem. Keduanya word play here telah diperiksa tim penyidik KPK.

Baca juga:

Gerindra Duga Kasus Dana Hibah Jatim Dimanfaatkan untuk Menyerang Karakter Khofifah

Asep yang juga Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK juga menyatakan dalam waktu dekat akan menetapkan dan mengumumkan tersangka kasus tersebut.

Anggota DPR RI fraksi NasDem, Satori usai diperika KPK soal kasu dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia

Anggota DPR RI fraksi NasDem, Satori usai diperika KPK soal kasu dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia

Baca juga:

Soroti Kasus Dana Hibah, Wakil Ketua Gerindra Jatim Sebut Pihak Tertentu Sengaja Giring Opini Sudutkan Khofifah

“Dalam waktu dekat akan kami tetapkan tersangkanya. Tunggu saja,” kata Asep.

Pada Januari 2025 lalu kepada wartawan, Asep juga telah menegaskan ada dana tanggung jawab sosial atau CSR BI mencapai triliunan rupiah yang disalurkan ke Komisi XI DPR.

“Triliunan lah. Kalau jumlah pasnya nanti lah ya,” kata Asep, Rabu 22 Januari 2025

Asep mengatakan, KPK juga bakal mendalami pengakuan anggota DPR Fraksi Partai Nasdem, Satori yang mengungkapkan bahwa seluruh rekan kerjanya di Komisi XI menerima dana CSR BI yang ditampung dalam yayasan.

“Itu yang kami sedang dalami di penerima yang lain, karena berdasarkan keterangan saudara S, teman-teman sudah catat ya, seluruhnya juga dapat. Ya, kan, seluruh anggota Komisi XI terima CSR itu,” kata Asep.

Asep memastikan, tim penyidik akan terus mendalami penyelewengan dana CSR BI. Menurutnya, ada beberapa temuan dana itu yang tidak dipakai sesuai peruntukannya.

“Nah, yang sedang penyidik dalami adalah penyimpangan, karena kami dapat informasi, juga kami dapat dari data-data yang ada, CSR yang diberikan kepada para penyelenggara negara ini melalui yayasan yang disampaikan, direkomendasikan kepada mereka tidak sesuai peruntukannya,” kata Asep.

Bahkan, Asep mengungkapkan bahwa penyidik menemukan dugaan penyimpangan yang dilakukan Satori dalam penggunaan dana CSR BI di Cirebon. Wilayah Cirebon merupakan daerah pemilihan Satori saat maju sebagai caleg DPR Pemilu 2024

“Sementara yang kita peroleh saat ini sudah ada penyimpangannya, itu yang di Cirebon. Jadi, setelah semuanya terima tapi ada yang amanah, ada juga yang tidak sesuai peruntukannya,” ujarnya.

Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan.

Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan.

Pada Senin, 16 Desember 2024, tim penyidik juga telah melakukan penggeledahan di kantor BI, salah satunya ruang kerja Gubernur BI, Perry Warjiyo. Selanjutnya pada Kamis, 19 Desember 2024, tim penyidik melanjutkan upaya paksa penggeledahan di salah satu ruangan di direktorat OJK.

Dari kedua tempat itu, penyidik mengamankan dan menyita barang bukti elektronik (BBE) dan beberapa dokumen.

Halaman Selanjutnya

“Triliunan lah. Kalau jumlah pasnya nanti lah ya,” kata Asep, Rabu 22 Januari 2025

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber