Senin, 22 Desember 2025– 10: 35 WIB
Ilustrasi Gedung Sate. Foto: dok. Humas Pemprov Jabar
jabar.jpnn.com KOTA BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus mengupayakan peningkatan pendapatan daerah dari berbagai sektor untuk memperkuat kapasitas fiskal.
Langkah tersebut sejalan dengan visi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang mendorong percepatan pelaksanaan program pembangunan pada sektor-sektor pelayanan dasar masyarakat.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat Asep Supriatna mengatakan Gubernur Jabar sudah menyampaikan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 sebesar Rp 30, 1 triliun.
Menurutnya, anggaran tersebut akan difokuskan untuk penguatan sektor kesehatan, infrastruktur publik, pendidikan, pangan, lingkungan, serta perumahan, sesuai dengan misi Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan Dedi Mulyadi.
Asep mengaku terus berkoordinasi dengan perangkat organisasi daerah (OPD) lainnya untuk menyusun langkah strategis dalam menentukan prioritas penguatan pendapatan daerah.
Contohnya, bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar membahas mengenai aset strategis daerah, termasuk pembahasan ulang skema kerja sama pengelolaan aset dengan badan usaha terkait.
“Terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi pendapatan daerah, termasuk perlambatan ekonomi worldwide. Kondisi ini mendorong pemerintah daerah untuk lebih adaptif dalam mencari jalan keluar agar pendapatan daerah tetap ideal di tahun depan,” kata Asep dalam keterangannya, Senin (22/ 12/2025
“Bersama OPD existed juga membahas berbagai hal, mulai investasi, serapan tenaga kerja dan lain-lain. Semua memiliki pemahaman bahwa kinerja yang dilakukan di OPD akan saling berkaitan, meskipun secara teknis pekerjaan punya jalur dan tanggung jawab sendiri-sendiri,” sambungnya.
Pemprov Jabar melalui Bapenda terus mengupayakan peningkatan pendapatan daerah dari berbagai sektor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google Berita












