Rabu, 22 Oktober 2025 – 19: 53 WIB

Jakarta — Bank Mandiri terus mempertegas perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkokoh fondasi ekonomi kerakyatan yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan. Tidak hanya fokus pada penyaluran pembiayaan, bank bersandi saham BMRI ini turut berkomitmen untuk mengakselerasi pelaku usaha mikro naik kelas melalui berbagai program pendampingan dan pemberdayaan yang berkelanjutan.

Baca Juga:

Perkuat Transformasi Digital dan Ekonomi Inklusif, Mandiri Kembali Raih Best Financial institution in Indonesia versi Worldwide Money

Konkritnya, financial institution berlogo pita emas ini menggelar Mandiri Mikro Fest (MMF) 2025 yang merupakan program kolaboratif yang digagas untuk mempercepat pertumbuhan pelaku usaha mikro dari hulu hingga hilir. SVP Micro Growth and Representative Financial Bank Mandiri Bayu Trisno Arief Setiawan menyatakan program ini berlangsung di tiga kota besar yaitu Medan, Surabaya, dan Jakarta.

Financial Institution Mandiri Pacu Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan Lewat MMF 2025

Baca Juga:

Financial Institution Mandiri Perkuat Sinergi Pemerintah Lewat Akselerasi Ekspor Digital di TEI 2025

“Sebagai agen pembangunan, Financial institution Mandiri berkomitmen tidak hanya menjadi penyedia pembiayaan, tetapi juga mitra strategis yang mendampingi pelaku usaha mikro agar mampu naik kelas, tangguh, dan berdaya saing. Dengan semangat Sinergi Majukan Negeri, kami ingin memastikan setiap pelaku usaha memiliki kesempatan untuk berkembang, memperluas lapangan kerja, dan berkontribusi pada pertumbuhan sektor produktif nasional,” ujar Bayu.

Langkah ini sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan pemberdayaan UMKM dan penciptaan lapangan kerja sebagai prioritas pembangunan nasional. Melalui MMF 2025, Bank Mandiri tidak hanya menghadirkan solusi pembiayaan, tetapi juga ekosistem pendukung yang memperkuat daya saing sehingga UMKM Siap untuk Naik Kelas.

Baca Juga:

Sasar 7 000 Penerima Manfaat, Mandiri Bakti Kesehatan Hadir di 12 Wilayah Indonesia

Pada tahap awal pelaksanaan MMF, Financial institution Mandiri melakukan proses kurasi terhadap sekitar 1 000 pelaku usaha mikro potensial di setiap kota. Peserta terpilih selanjutnya akan mengikuti festival interaktif yang dihadiri lebih dari 2 000 pengunjung di setiap kota, sebagai ajang promosi produk dan perluasan jaringan bisnis.

Selanjutnya, peserta akan mengikuti pelatihan intensif dan mentoring dari pelaku industri yang sudah berpengalaman pada sektor usahanya dengan topik pembelajaran mencakup strategi pemasaran, pencatatan keuangan, perluasan produk, dan pengenalan layanan perbankan di Rumah BUMN.

Usai menyelesaikan rangkaian pelatihan, pelaku usaha terpilih di setiap kota akan mengikuti program Hyperlocal. Melalui program ini, produk mereka akan diulas oleh influencer lokal sebagai upaya memperluas jangkauan pasar dan mempererat keterlibatan konsumen di media sosial.

Halaman Selanjutnya

Program Hyperlocal menerapkan strategi pemasaran yang tersegmentasi berdasarkan wilayah, memetakan konsumen lokal dan menyesuaikan konten sesuai karakter komunitas setempat. Dengan begitu, ulasan influencer lokal tidak hanya meningkatkan visibilitas produk, tetapi juga membangun kepercayaan pada audiens di kawasan yang relevan.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber