Jumat, 30 Mei 2025 – 17: 03 WIB
Viva — Kakatua Photo dan HERS Production mengumumkan perilisan movie horor terbaru berjudul Resort Sakura, yang akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 10 Juli 2025 Movie ini merupakan movie ketiga dari rumah produksi tersebut, menandai langkah baru dalam eksplorasi genre horor Indonesia dengan teror hantu Jepang dan narasi emosional yang mendalam.
Baca juga:
Amulet dan Apa Itu Cinta, Movie Horor Lokal yang Siap Menyuguhkan Plot Twist
Disutradarai oleh Khristo Damar Alam dan Rudi Soedjarwo, serta ditulis oleh Upi Avianto, movie ini menandai langkah Kakatua Photo dan HERS Manufacturing ke ranah horor supranatural yang menekankan pada eksplorasi karakter. Dengan latar mistis yang berakar pada sejarah Jepang di Indonesia dan pendekatan psikologis terhadap karakter, movie ini menghadirkan horor yang bukan hanya menyeramkan, tetapi juga menyentuh sisi fading individual.
Baca juga:
Film ‘Gowok Kamasutra Jawa’: Menguak Tradisi Terlupakan, Berbalut Intrik Hasrat dan Kepuasan
“Kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda– bukan sekadar teror dari hantu, tetapi bagaimana rasa bersalah dan trauma membentuk cerita. Penonton akan merasakan ketegangan yang nyata, sekaligus menyelami kisah pilu para karakter,” ungkap Khristo Damar Alam, Sutradara movie Hotel Sakura.
Sinopsis film ‘Resort Sakura’
Baca juga:
Movie Lorong Kost Suguhkan Horor Psikologis, Ini Alasan Kamu Harus Nonton!
Film ini berkisah tentang Sarah, seorang gadis yang hidup dalam bayang-bayang masa lalunya sejak sang ibu tewas. Terjebak dalam rasa bersalah yang tak kunjung usai, Sarah mencoba berbagai cara untuk bisa kembali ‘bertemu’ dengan ibunya– hingga akhirnya bertemu seorang pria misterius yang menawarkan jalan spiritual penuh bahaya. Ritual tersebut justru membuka pintu untuk teror yang lebih besar. Keinginan untuk menebus kesalahan perlahan berubah menjadi petaka, dan dunia nyata mulai kehilangan batas dengan dunia arwah.
Karakter Setsuko, Teror Baru Dalam Movie Horor Indonesia
Yang membedakan Hotel Sakura dari film horor lokal lainnya adalah kehadiran karakter hantu Jepang bernama Setsuko. Sosok ini membawa aura mistis yang kuat, memberi warna baru dalam dunia horor Indonesia yang selama ini didominasi oleh urban myth lokal.
“Yang membuat Setsuko berbeda adalah bagaimana masa lalu kelamnya berpengaruh terhadap keseluruhan teror yang ada di film ini. Setsuko bukan hanya karakter seram, tapi representasi dari luka batin yang tidak terselesaikan,” jelas Upi Avianto, penulis film Resort Sakura.
Terinspirasi dari gaya horor Jepang awal 2000 -an, movie ini mengandalkan pembangunan atmosfer, suara, dan visual yang menggugah imajinasi. Dipadukan dengan establishing lokal yang lekat dengan sejarah penjajahan, Hotel Sakura menjadi film horor yang terasa lintas budaya, sekaligus sangat relevan bagi penonton Indonesia.
Diperankan oleh Clara Bernadeth sebagai Sarah dan Taskya Namya sebagai Nida, sahabat dekat Sarah. Movie ini juga menampilkan Randy Martin, Shindy Huang, dan aktor elderly Tio Pakusadewo serta Donny Damara. Interaksi antar karakternya mengangkat berbagai dinamika psikologis dan story twist yang siap mengejutkan penonton.
Kakatua Photo dan HERS Production mengajak penonton menyelami dunia gelap milik Setsuko serta mengikuti perjalanan Sarah dalam menebus penyesalan yang telah lama menghantuinya. Saksikan Resort Sakura, mulai 10 Juli 2025, di seluruh bioskop Indonesia.
Ikuti informasi terkini dan konten eksklusif seputar film ini melalui media sosial kami di Instagram Dan Tiktok.
Halaman Selanjutnya
Yang membedakan Resort Sakura dari movie horor lokal lainnya adalah kehadiran karakter hantu Jepang bernama Setsuko. Sosok ini membawa mood mistis yang kuat, memberi warna baru dalam dunia horor Indonesia yang selama ini didominasi oleh urban myth lokal.