menu

Biro Investigasi Federal (FBI) telah mengeluarkan peringatan mencolok kepada jutaan pengguna ponsel cerdas di seluruh Amerika Serikat, mendesak mereka untuk melakukan kehati -hatian yang ekstrem saat menerima pesan teks, melaporkan Sun.

Sesuai publikasi, peringatan tersebut datang sebagai tanggapan terhadap lonjakan penipuan yang sangat menipu yang menargetkan pemilik perangkat Apple dan Samsung.

Menurut outlet media, kelompok -kelompok kriminal terorganisir terutama yang berbasis di Cina telah beredar pesan penipuan secara massal, menargetkan lebih dari 150 juta pengguna. Pesan -pesan tersebut dilaporkan merupakan bagian dari taktik penipuan cyber yang berkembang yang dikenal sebagai “Smishing”, di mana penyerang menyamar sebagai lembaga atau pejabat tepercaya untuk menipu penerima ke dalam membocorkan informasi pribadi atau keuangan melalui teks.

Sejak April 2025, FBI melaporkan bahwa scammers bahkan telah melangkah lebih jauh dengan menyamar sebagai pejabat senior pemerintah AS, dengan banyak korban yang diyakini sebagai pegawai negeri saat ini atau mantan. “Jika Anda menerima pesan yang mengklaim berasal dari pejabat senior AS, jangan menganggap itu otentik,” kata FBI.

Laporan media menyoroti bahwa teks -teks penipuan sering menimbulkan pemberitahuan mendesak dari lembaga negara seperti Departemen Kendaraan Bermotor (DMV), atau dari lembaga keuangan utama termasuk Bank of America dan Capital One. Pesan -pesan ini biasanya mengklaim bahwa penerima memiliki tol atau denda yang tidak dibayar, dan menyediakan tautan ke portal pembayaran palsu yang dirancang untuk mencuri data sensitif.

Selain itu, skala ancaman itu mengejutkan. Menurut laporan itu, operasi penipuan tunggal dapat mengirim sebanyak 60 juta teks penipuan dalam satu bulan, setara dengan 720 juta per tahun.

FBI menekankan bahwa kampanye smishing ini menjadi semakin meyakinkan, dengan pesan yang disesuaikan untuk meniru bahasa dan tata letak resmi. Pejabat Florida juga menggemakan kekhawatiran, memperingatkan bahwa penipuan sekarang “lebih halus dan meyakinkan daripada di masa lalu”.

Pengguna didesak untuk menghapus pesan yang mencurigakan segera dan tidak pernah mengklik tautan yang tidak diminta atau memberikan informasi pribadi melalui teks. Memverifikasi sumber komunikasi apa pun, terutama yang melibatkan masalah keuangan, sangat penting.

Dalam sebuah pernyataan, FBI menyarankan: “Tetap waspada. Jika ragu, hubungi lembaga langsung melalui saluran resmi. Jangan pernah mempercayai pesan semata -mata berdasarkan penampilan atau urgensi.”

Tautan sumber