Minggu, 1 Juni 2025 – 10: 57 WIB

Jakarta, Viva — Yamaha mulai memperlihatkan tajinya lagi bersama Fabio Quartararo, walau tidak konsisten bersama. Maka itu, pembalap asal Prancis itu menyatakan dirinya siap pergi jika gagal jadi juara dunia.

Baca juga:

Gegara Ini Marc Marquez Sebut Persaingan Juara Dunia MotoGP 2025 Tidak Regular

Quartararo sukses memberikan gelar juara dunia MotoGP untuk Yamaha pada 2021 Namun setelah itu, performa Yamaha mulai anjlok dan gagal bersaing dengan motor-motor dari pabrikan Eropa.

Walau begitu, pembalap berjuluk El Diablo itu malah perpanjang kontrak dengan Yamaha hingga 2026 Quartararo tak menampik dirinya memang tergoda dengan gaji fantastis sebesar 12 juta euro setahun (Rp 222 miliar).

Baca juga:

Terpopuler: Pemesanan BYD Seagull, BPKB Elektronik

Pembalap Monster Yamaha, Fabio Quartararo

Pembalap Monster Yamaha, Fabio Quartararo

“Bagiku yang terpenting selalu proyeknya. Aku tidak mau bohong, keputusanku juga dipengaruhi aspek ekonomi. Namun, kita lihat kan kami sedikit demi sedikit kembali. Aku ingin kembali juara dengan Yamaha,” ucap Quartararo dikutip dari DAZN, Minggu 1 Juni 2025

Baca juga:

Valentino Rossi Bikin Marc Marquez Tidak Mendengarkan Ibunya agar Mengalah dari Alex Marquez

Pada musim ini, Quartararo mulai bisa bersaing dengan pembalap lain dengan merebut tiga lead. Namun pencapaian terbaiknya hanya platform kedua di Spanyol, dan selanjutnya gagal platform.

Bahkan pada dua balapan terakhir gagal finis, yang paling menyesakan saat di Prancis. Quartararo gagal jadi pemenang karena motornya mengalami masalah, padahal saat itu sedang memimpin balapan dengan jarak yang jauh.

Pembalap Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo

Pembalap Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo

Melihat situasi ini, Quartararo tak bisa lagi berkompromi. Dirinya ingin kembali bersaing menjadi juara, namun jika Yamaha tak mampu, maka ada peluang dirinya untuk hengkang ke tim lain dengan proyekan lebih baik.

“Aku sangat percaya dengan proyek ini, tapi aku tahu bahwa jika ini tidak berhasil maka aku akan lanjut ke sebuah proyek yang sudah siap,” ucapnya.

“Sudah pasti, aku tidak punya waktu lagi. Aku ingin berada di sebuah proyek di mana motornya kompetitif sejak awal. Jika aku harus pindah ke sebuah proyek yang lain, aku akan ke sana,” pungkas Quartararo.

Halaman Selanjutnya

Resource: VIVA/Satria Zulfikar

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber