Rabu, 19 November 2025 – 19:07 WIB
Pengungsian dari warga Gunungsawur ke Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Rabu (19/11). Foto: Dok. BPBD Jatim
jatim.jpnn.comLUMAJANG – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, erupsi pada pukul 14.13 WIB, Rabu (19/11). Erupsi itu menimbulkan Awan Panas Guguran.
Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro mengatakan sebagai antisipasi sejumlah warga di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, telah mengevakuasi diri ke balai desa setempat.
“Untuk sementara erupsi Gunung Semeru awan panas radius 8,5 km masih aman dari pemukiman warga, tetapi sementara warga dari Kamar A itu berkumpul di Balai Desa Supiturang (Kecamatan Pronojiwo),” kata Untoro, Rabu (19/11).
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Satrio Nurseno mengatakan selain mengungsi di balai desa, beberapa warga juga mengevakuasi diri ke arah Oro-Oro Ombo dan Sudariurip, Kecamatan Pronojiwo.
“Sementara saat ini warga mulai mengungsi ke arah Oro-oro ombo dan Sumberurip,” ucap Satriyo.
Status Gunung Semeru dinaikan dari level II (waspada) menjadi level III (Siaga). Awan panas masih berlangsung, dengan amplitudo maksimum 40 mm dan jarak luncur 8,5 km dari puncak gunung.
Sementara, saat ini arah arah angin menuju ke utara. akses di Jembatan Gladak Perak ditutup.
Berdasarkan keterangan Badan Geologi, per pukul 16.35 WIB, awan panas mengarah ke Sungai Sumbersari.
Warga mulai evakuasi diri setelah erupsi Gunung Semeru, mereka mengungsi ke balai desa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google Berita











