Minggu, 11 Mei 2025 – 07: 09 WIB
Viva — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pesan penting kepada Timnas Indonesia jelang dua laga krusial melawan China dan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca juga:
Tiba di Bali, Asnawi Mangkualam Kembali Dipanggil ke Timnas Indonesia?
Erick mengingatkan skuad Garuda agar tidak terlena dengan rasa percaya diri yang berlebihan. Ia mencontohkan kekalahan menyakitkan dari Australia sebagai pelajaran berharga.
“Melawan Australia kami percaya diri, tapi kalah 1 – 5 Itulah sepakbola,” kata Erick, Sabtu 10 Mei 2025
Baca juga:
Pernah Gagal Taklukkan Timnas Indonesia, Graham Arnold Kini Resmi Jadi Pelatih Irak
Pada pertandingan yang berlangsung di Sydney Football Arena, Kamis 20 Maret 2025, Indonesia dihajar Australia dengan skor telak. Kala itu, Patrick Kluivert menurunkan tim dengan semangat tinggi, namun lini belakang justru kocar-kacir.
Setelah kekalahan tersebut, Garuda belajar cepat. Saat menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa 25 Maret 2025, Marselino Ferdinan dan kolega tampil lebih sabar dan sukses menang tipis 1 -0.
Baca juga:
PSM Makassar Ajukan Banding Yuran Fernandes, Sadikin Aksa Ungkap Respons Mengejutkan Erick Thohir
Kini ujian berat menanti. Timnas Indonesia akan menghadapi China di SUGBK, Kamis 5 Juni 2025, sebelum bertolak ke Jepang untuk bertarung di Panasonic Saita Arena, Osaka, Selasa 10 Juni 2025
Dua laga ini sangat menentukan. Saat ini, Indonesia berada di posisi keempat klasemen sementara Grup C dengan koleksi sembilan poin. Mereka masih punya peluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026, bersaing dengan Australia dan Arab Saudi. Jepang sudah hampir pasti mengamankan satu tiket.
“Kalau kami menang lawan China dan Jepang, peluang itu tetap terbuka. Tapi jangan remehkan lawan, apalagi Jepang karena kami bermain tandang,” ujar Erick.
Meski menekankan kewaspadaan, Erick tetap menanamkan optimisme kepada tim.
“Kami harus tetap optimis. Lolos ke Piala Dunia itu tidak mudah, tapi dalam sepak bola semua bisa terjadi. Sepak bola itu 50: 50,” tegasnya.
Halaman Selanjutnya
“Kalau kami menang lawan China dan Jepang, peluang itu tetap terbuka. Tapi jangan remehkan lawan, apalagi Jepang karena kami bermain tandang,” ujar Erick.