Media Israel telah mengklaim bahwa Iran telah meluncurkan serangan rudal di kota Beersheba Israel. Layanan Darurat Israel mengatakan empat orang tewas dalam serangan. Menurut media pemerintah Iran, gelombang rudal baru menuju Israel, AFP melaporkan.
“Salvo keempat rudal ditembakkan dari Iran ke arah Israel,” media negara Iran menyatakan di telegram.
Ini terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan “akhir resmi untuk perang” antara kedua negara dan menyatakan “gencatan senjata overall dan total”.
Layanan Penyelamatan Magen David Adom menyebutkan tiga orang dinyatakan tewas di tempat pemogokan di Southern Beersheba sementara yang keempat ditambahkan dalam pembaruan angka -angka. Dua lainnya “terluka sedang” sementara 20 dirawat karena cedera ringan dan kecemasan, katanya.
Bangunan telah rusak, mobil terbakar. Sebuah crane mengangkat mobil yang hancur di sebuah lokasi benturan di Be’er Sheva. Tentara Israel telah tiba, sementara pejabat layanan darurat memeriksa kerusakan yang disebabkan oleh serangan, Reuters melaporkan, menambahkan seorang petugas polisi menilai fragmen -fragmen bagian rudal di tanah di lokasi yang berdampak.
Pemogokan sebelumnya di rumah sakit di Be’er Sheva
Wakil Menteri Luar Negeri Israel Sharren Haskel menggambarkan pemogokan Iran di sebuah rumah sakit Israel pada hari Kamis “disengaja” dan “kriminal”, setelah Republik Islam meluncurkan barrage rudal terbaru di negara itu.
“Iran baru saja menabrak Rumah Sakit Soroka di Be’er Sheva dengan rudal balistik. Bukan pangkalan militer. Sebuah rumah sakit. Ini adalah pusat medis utama untuk seluruh wilayah Negev Israel. Disengaja. Pidana. Target sipil. Dunia harus berbicara,” Haskel memposting di X.
Pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog mengunjungi kompleks Rumah Sakit Soroka.
“We stood together and took a look at the destruction and destruction triggered by an Iranian rocket discharged indiscriminately with the single objective to take innocent lives in a hospital. This is a battle criminal offense! We see two points: we see the face of wicked and fear spread out by the Ayatollahs in Tehran, and at the same time we see the resilience and toughness of Israeli culture, unified in our desire to see all the peoples of this area live in Damai, “kata Herzog.
(Dengan input dari AFP, Reuters)