Tersangka, seorang warga Kharkiv berusia 23 tahun yang baru-baru ini berusaha menyeberang ke Belarus, termasuk di antara korban tewas.
Diterbitkan Pada 24 Okt 2025
Seorang pria meledakkan alat peledak di sebuah stasiun kereta api di Ukraina utara, menewaskan dirinya sendiri dan tiga wanita, kata Dinas Penjaga Perbatasan Negara.
Dua belas orang lainnya terluka pada hari Jumat di stasiun di Ovruch, dekat perbatasan dengan Belarus.
Cerita yang Direkomendasikan
daftar 3 itemakhir daftar
Di antara korban tewas adalah seorang penjaga perbatasan dan dua warga sipil, berusia 29, 58 dan 82 tahun, kata dinas tersebut dalam sebuah pernyataan.
Pria yang meledakkan alat peledak tersebut adalah seorang warga Kharkiv, di timur laut Ukraina, berusia 23 tahun, yang baru-baru ini ditahan karena mencoba melintasi perbatasan. Dia meninggal saat dirawat di ambulans setelah ledakan.
Pernyataan itu tidak menyebutkan kaitan apa pun dengan perang Rusia di Ukraina.
Portal internet Ukrainska Pravda mengutip juru bicara Kementerian Dalam Negeri Marjana Rewa yang mengatakan bahwa pria tersebut meledakkan perangkat tersebut saat pemeriksaan identitas di sebuah kereta di wilayah barat laut Zhytomyr.
Gambar dari lokasi kejadian yang diposting di Telegram oleh layanan penjaga perbatasan Ukraina menunjukkan tim penyelamat membantu korban ledakan di peron.
Latar belakang insiden tersebut masih belum jelas, begitu pula motif di balik tindakan pemain berusia 23 tahun tersebut.
Darurat militer telah diberlakukan selama tiga setengah tahun terakhir, sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Pria berusia antara 22 dan 60 tahun tidak diperbolehkan meninggalkan negara tersebut tanpa izin khusus dan dapat direkrut menjadi militer.
Tidak jelas berapa banyak tentara Ukraina yang tewas dalam perang melawan Rusia, karena Kyiv tidak mengungkapkan angka resminya. Menurut beberapa perkiraan, lebih dari 400.000 tentara Ukraina telah tewas atau terluka sejak perang dimulai.













