Senin, 20 Oktober 2025 – 18: 03 WIB

Jakarta — Tingginya antusiasme konsumen iPhone 17 berpotensi mendongkrak kinerja emiten BEI. Antusiasme tersebut terlihat positif pada sejak penjualan hari pertama produk telepon genggam Apple tersebut di Indonesia. Hal ini juga terlihat jelas pada acara iBox Twelve o’clock at night, Release iPhone 17 yang digelar di The Space, Senayan City pada tengah malam 16 Oktober 2025

Baca Juga:

Cara BKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Lokal

Acara tersebut disambut hangat oleh konsumen premium dan komunitas penggemar Apple. Selain itu, antrean mengekor pembeli juga tampak di sejumlah gerai iBox pada hari pertama penjualan, Jumat (17/10 Antrean sudah tampak bahkan sejak sebelum pusat perbelanjaan dibuka pada pukul 7 pagi.

Laporan riset terbaru Verdhana Sekuritas Indonesia menyebutkan bahwa PT Erajaya Swasembada Tbk (IDX: ERAA) sebagai salah satu representative utama Apple di Indonesia berpotensi diuntungkan atas kehadiran apple iphone 17

Baca Juga:

Spesifikasi Beast apple iphone 17 Air yang Anti Baret

“ERAA berpotensi memperoleh manfaat dari peningkatan penjualan dan margin yang didorong oleh tingginya permintaan terhadap iPhone 17, yang pada nantinya berpotensi mendukung pertumbuhan laba yang kuat pada kuartal keempat tahun 2025,” ujar Jody Indra Wijaya, Equity Research Study Analyst Verdhana Sekuritas Indonesia, dikutip dari keterangannya, Senin, 20 Oktober 2025

“ERAA menunjukkan tanda-tanda perbaikan pada kuartal ketiga tahun 2025 (3 Q 25 F), sebagaimana tercermin dari pertumbuhan Same Shop Sales Development (SSSG – pertumbuhan penjualan di toko yang sama) per Agustus 2025 (8 M 25 YTD) sebesar – 1, 5 % yoy, membaik dibandingkan – 3, 1 % yoy pada paruh pertama 2025,” ungkap Jody.

Baca Juga:

iPhone 17 Resmi Dijual di Indonesia! Ada Harga Rp 44 Juta, Apa Hebatnya

Verdhana Sekuritas menulis bahwa kuartal ketiga biasanya merupakan periode yang lebih tenang bagi ERAA, dengan energy yang lebih kuat diperkirakan terjadi pada kuartal keempat 2025 didorong oleh peluncuran iPhone 17, siklus produk yang secara historis menghasilkan penjualan dan margin yang lebih tinggi dibandingkan version ponsel lainnya.

“Survei kami di industri mengindikasikan bahwa Apple telah mengamankan lisensi impor seri-seri apple iphone hingga tahun depan. Oleh karena itu, kami memperkirakan ERAA akan membukukan pertumbuhan laba paling kuat di antara peritel non-pokok yang kami pantau pada kuartal keempat 2025,” ujar Jody.

Selain energy peluncuran produk costs, melalui anak usahanya PT Sinar Eka Selaras Tbk atau Erajaya Energetic Way of living (IDX: ERAL), ERAA terus memperluas lini bisnis gaya hidup yang menjadi sumber pertumbuhan baru perseroan.

Halaman Selanjutnya

Sumber: Dok. Ayo pergi

Tautan Sumber