FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Ekonom Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam Bidang Kajian Pengentasan Kemiskinan dan Ketimpangan (EQUITAS), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), bersama Aliansi Ekonom Indonesia (AEI) menyampaikan 7 desakan darurat ekonomi yang harus segera disikapi pemerintah.

Desakan ini tercetus dalam diskusi publik bertajuk “Tujuh Desakan Darurat Ekonomi” pada Jumat (19/ 9 di Ruang Multimedia (T- 103 FEB UGM. Kegiatan ini membahas urgensi langkah-langkah strategis dalam menjawab tantangan besar perekonomian nasional yang semakin kompleks.

Sekar Utami Setiastuti, Ph.D., Dosen FEB UGM selaku panelis dalam diskusi tersebut memaparkan rincian tujuh desakan darurat ekonomi yang disampaikan para ekonom dan akademisi ke pemerintah.

Pertama, mendesak pemerintah memperbaiki secara menyeluruh misalokasi anggaran dengan menempatkannya pada program dan kebijakan yang proporsional.

Kedua, menekankan pentingnya mengembalikan independensi dan transparansi institusi penyelenggara negara agar bebas dari intervensi pihak tertentu.

Lalu desakan ketiga adalah menghentikan dominasi negara yang berisiko melemahkan perekonomian lokal, termasuk keterlibatan BUMN, TNI, dan Polri yang bisa menyingkirkan peran UMKM maupun sektor swasta.

Selanjutnya, desakan keempat mendorong deregulasi kebijakan, penyederhanaan perizinan, serta pemangkasan birokrasi yang kerap menghambat iklim usaha dan investasi.

Desakan kelima menempatkan penanganan ketimpangan dalam berbagai dimensi sebagai prioritas utama.


Tautan Sumber