Seorang buron Dominika yang dicari karena membantai keluarga beranggotakan empat orang di New York musim panas lalu dilacak dan ditangkap oleh marsekal AS di Republik Dominika pada hari Rabu, kata para pejabat.

Luis Francisco Soriano, 31, diduga membunuh dua anak, usia 2 dan 4, dan orang tua mereka di rumah mereka yang irondequoit, NY, yang kemudian dibakar ke tanah pada 31 Agustus 2024, menurut Berita rubah

“Setiap kasus penting bagi kami, tetapi yang satu ini tidak hanya berdampak besar pada komunitas kami di New York dan Puerto Rico, tetapi juga mengguncang seluruh bangsa kami,” kata Wilmer Ocasio-Obarra, Marsekal AS untuk Distrik Puerto Rico Rabu dalam rilis

“Sifat mengerikan dari kejahatan ini, yang mengakibatkan kematian tragis sebuah keluarga, termasuk dua anak yang tidak bersalah, mengguncang dasar masyarakat kita yang diatur oleh hukum dan ketertiban,” tambah Ocasio-Ibarra.

Luis Francisco Soriano ditangkap oleh Marshals AS di Puerto Rico. USMS
Julio Soriano ditangkap hanya satu minggu setelah serangan yang mengganggu. USMS

Soriano, yang awalnya melarikan diri ke Puerto Riko dan kemudian ke DR, ditahan di luar pusat panggilan resort Punta Cana setelah ia menyelesaikan shift, kata Marshals AS.

Pria berusia 31 tahun itu diduga melakukan kejahatan keji dengan bantuan saudaranya Julio Soriano, 34, yang ditangkap hanya satu minggu setelah serangan yang mengganggu, yang diduga menargetkan sepupu Sorianos, MEMUKUL dilaporkan.

Fraime Ubaldo (kanan), Marangely Moreno-Santiago, Evangeline Ubaldo-Moreno, dan Sebastian Ubaldo-Moreno ditemukan dibunuh sementara petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di rumah mereka. 13 Wham ABC News/YouTube

Fraime Ubaldo, 30; Marangely Moreno Santiago, 26; Evangeline Ubaldo Moreno, 4; dan Sebastian Ubaldo Moreno, 2, terbunuh diduga oleh kerabat mereka yang kemudian melarikan diri dari Amerika Serikat, menurut laporan itu.

Soriano menghadapi empat tuduhan tuduhan pembunuhan tingkat dua dan narkotika di Amerika Serikat dan akan diadakan di Republik Dominika sambil menunggu sidang ekstradisi, menurut Fox News.

Tautan sumber