Sabtu, 6 September 2025 – 10: 47 WIB

Jakarta, Viva — Perkembangan teknologi digital, disrupsi ekonomi, hingga pergeseran demografi membuat dinamika international yang bergerak cepat. Hal tersebut secara otomatis menuntut birokrasi untuk beradaptasi dengan cepat.

Baca juga:

BNI Perkuat Dukungan ke UMKM Lewat Kredit Produktif dan Inovasi Digital

Di Indonesia, dengan lebih dari 60 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) didominasi oleh generasi milenial, dan gen-Z, tantangan tersebut harus disikapi dengan tepat dan cepat.

Karenanya, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Muhammad Taufiq mengatakan, mendorong adanya perubahan pola pikir dan pola kerja birokrasi. Khususnya dalam merespons harapan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang lebih berkualitas di period electronic saat ini.

Baca juga:

Kemkomdigi Tegaskan Pembatasan Fitur Live TikTok Bukan Instruksi Pemerintah

Untuk menjawab tantangan tersebut kata Taufiq, pihaknya menggelar Program Agitator Academy yang merupakan bagian integral dari schedule reformasi birokrasi yang disusun LAN. Dengan target untuk menciptakan semangat transformasi di sektor publik dengan menciptakan agen perubahan ( agen perubahan di setiap lini birokrasi.

“Program ini juga mendorong para birokrat untuk mampu mengembangkan diri dan berinovasi mulai dari diri sendiri tanpa menunggu perubahan yang lebih besar dari luar,” papar Taufiq di Jakarta dikutip Sabtu, 6 September 2025

Baca juga:

Prabowo Soroti Gedung DPRD Dibakar: Ini Tindakan Makar, Bukan Penyampaian Aspirasi

Reformer Academy 2025.

Dia menjelaskan, tujuan lainnya hal tersebut yaitu menumbuhkan perubahan positif bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan, memiliki pengetahuan relevan dengan perubahan. Sehingga berkontribusi menjadikan indonesia lebih baik, berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia emas 2045 mendatang.

Taufiq menegaskan, perubahan menjadi kata kunci untuk ASN dalam merespon harapan, dan tuntutan masyarakat, pemerintah serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan global. Bukan hanya perubahan yang biasa saja melainkan perubahan yang adaptif, inovatif dan berdampak.

Melalui program Radical Academy ini, peserta akan dididik memiliki kemampuan untuk mendorong perubahan diorganisasinya mulai dari hal-hal kecil ke hal yang lebih besar dan masif.

“Agitator Academy bukan sekedar ajang pelatihan biasa saja karena akan membekali kemampuan para future leader untuk menggagas aksi perubahan yang otentik dan disusun dengan pemikiran, worth, cara baru para ASN muda yang akan menentukan trayektori perubahan indonesia di masa yang akan datang,” harapnya.

Halaman Selanjutnya

Taufiq menegaskan, perubahan menjadi kata kunci untuk ASN dalam merespon harapan, dan tuntutan masyarakat, pemerintah serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan global. Bukan hanya perubahan yang biasa saja melainkan perubahan yang adaptif, inovatif dan berdampak.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber