Jakarta, Viva – Presiden RI Prabowo Subianto bersama Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin secara resmi membuka pameran industri pertahanan berskala internasional, Indo Defence 2024 bertajuk “Defence Partnerships for Global Peace & Stability” yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, 11 – 14 Juni 2025.
Dalam sambutan pembukaannya, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan, pameran atau expo Indo Defence yang diselenggarakan secara rutin dua tahunan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia ini digelar untuk memberi kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri, industri pertahanan negara-negara sahabat, dunia akademisi di Indonesia, semua unsur-unsur pimpinan politik dan kemasyarakatan, serta generasi muda Republik Indonesia untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains, khususnya di bidang pertahanan.
Prabowo menegaskan, bahwa keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh pertahanan suatu bangsa. Dia menambahkan, pertahanan suatu bangsa, tidak selalu berbicara tentang perang.
“Tidak ada bangsa yang waras, yang menghendaki perang. Perang adalah kegiatan manusia yang destruktif, perang adalah menimbulkan kehancuran,” kata Presiden RI Prabowo Subianto di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Juni 2025.
Kendati demikian, Prabowo menegaskan, bahwa investasi di dunia pertahanan merupakan kebutuhan negara-negara seluruh dunia.
“Sejarah manusia mengajarkan bahwa suatu bangsa yang tidak mau investasi terhadap pertahanannya sendiri, biasanya kedaulatannya dirampas, biasanya kemerdekaannya dirampas, biasanya bangsa itu menjadi bangsa budak,” ujarnya.
“Ini adalah ajaran sejarah, karena itu bangsa Indonesia dari awal mengatakan bahwa bangsa Indonesia cinta damai. Tapi bangsa Indonesia lebih cinta kemerdekaan,” tambahnya.
Untuk diketahui, Pembukaan Indo Defence 2024 juga dihadiri oleh Menkopolkam RI Budi Gunawan, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, serta Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Tedi Rizalihadi.
Untuk diketahui, sebanyak 1.180 perusahaan industri pertahanan dari 55 negara sahabat ikut meramaikan pameran Indo Defence kali ini.
Dalam Indo Defence tahun ini, DEFEND ID yang merupakan holding industri pertahanan Indonesia meliputi PT Len Industri (Persero), PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL Indonesia juga akan menampilkan salah satu produk unggulan karya anak bangsa.
PT Len Industri (Persero) menampilkan Radar GCI (Ground Controlled Interception), sementara PT Dahana memamerkan P-100L / P-250L / P-500L (bomb p-series). PT Dirgantara Indonesia turut menghadirkan pesawat CN235 special mission, sedangkan PT Pindad menampilkan kendaraan taktis Maung MV3 Elektrik (Morino EV). Adapun PT PAL Indonesia menampilkan kapal Fregat sepanjang 140 meter yang dibangun seutuhnya oleh putra-putri bangsa.
Indo Defence 2024 Expo & Forum akan menghadirkan berbagai kegiatan
pendukung, termasuk Defence Technology Forum pada 12 Juni 2025 yang terdiri
dari tiga sesi: Asymmetric Warfare Technology, Advancement in Cyber Warfare, dan Innovation in Dismounted Soldier System.
Selain itu, Technical Product Presentation (TPP) akan berlangsung selama tiga hari (11–13 Juni 2025) di empat area theatre sesuai sektor pertahanan—Land, Naval, Air, dan Cyber Security—memberikan kesempatan bagi peserta pameran untuk mempresentasikan produk dan inovasi mereka secara langsung kepada audiens yang lebih luas.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Indo Defence juga menggelar Open Stage Forum selama empat hari pameran, membahas topik-topik strategis seperti National MRO Capacity & Capability, peran N219 dalam konektivitas regional, rantai pasok aviasi berbasis AI dari MetaBrain, dan kesadaran akan keamanan siber.
Tidak hanya itu, pameran Indo Defence 2024 Expo & Forum juga terbuka untuk publik, memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk mengenal lebih dekat perkembangan industri dan teknologi pertahanan.
Penundaan penyelenggaraan Indo Defence 2024, yang sebelumnya dijadwalkan
tahun lalu, merupakan langkah strategis untuk memastikan kesiapan yang lebih
komprehensif. Penyesuaian ini bertujuan menghadirkan pameran pertahanan yang
lebih berkualitas, inovatif, dan memberikan manfaat optimal bagi seluruh peserta
serta pemangku kepentingan.
Dengan perencanaan yang lebih matang, Indo Defence 2024 diharapkan mampu menjadi pameran berdaya saing tinggi dan
berkontribusi signifikan terhadap pengembangan industri pertahanan di tingkat nasional dan internasional.
Baca juga:
Koalisi Sipil Kritik Rekrutmen Puluhan Ribu Tamtama: Cederai Reformasi dan Menyalahi Jati Diri TNI