Senin, 21 Juli 2025 – 11: 38 WIB

Jakarta, Viva — Kasus kematian mediator Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan, masih menyisakan tanda tanya besar. Sudah lebih dari seminggu sejak jasadnya ditemukan di sebuah kamar indekos kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, namun motif kematiannya belum juga terungkap.

Baca juga:

Eks Kabareskrim Ungkap Kejanggalan CCTV Kasus Kematian Diplomat Arya Daru

Terkait hal terseut, ahli tarot Denny Darko ikut angkat suara. Ia mencoba menafsirkan misteri di balik kasus ini lewat kartu tarot card. Denny mengatakan bahwa ketidakterbukaan pihak kepolisian justru memperkuat kecurigaannya akan adanya unsur pembunuhan.

Arya ditemukan pada Selasa, 8 Juli 2025, dalam kondisi kepala dililit lakban dan tidak ada tanda-tanda kerusakan besar lainnya di tempat kejadian. Polda Metro Jaya hingga kini masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk memastikan penyebab pasti kematiannya.

Baca juga:

Ahli Digital Forensik Sebut Kasus Diplomat Arya Daru Mirip Kopi Sianida, Ada CCTV yang Hilang?

Denny menilai, jika memang Arya bunuh diri, semestinya penyelidikan bisa lebih cepat disimpulkan. Justru karena penyidik begitu berhati-hati, menurutnya, ini mengarah pada kemungkinan penghilangan nyawa secara sengaja.

Mediator muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan

Baca juga:

Kasus Mediator Kemlu Tewas Dilakban, Istana: Kami Percayakan ke Polisi

Ramalan Tarot: Orang Terdekat Diduga Terlibat

Denny kemudian membuka beberapa kartu tarot yang menurutnya menggambarkan situasi dan motif kematian Arya.

Permaisuri : Kartu ini, menurut Denny, menunjukkan perhatian besar dari Kapolri terhadap kasus ini. Artinya, kematian Arya bukan insiden biasa. Bahkan pihak kepolisian telah memanggil lima saksi dan memeriksa rekaman CCTV di lingkungan indekos.

Raja Pedang: Saat jenazah ditemukan dengan lakban menutupi wajah, Denny menilai kecil kemungkinan korban melakukannya sendiri.

“Secara naluri, saat seseorang sesak napas, dia akan refleks membuka lakban. Tapi ini tidak terjadi,” jelas Denny dikutip dari tvonenews.com Senin 21 Juli 2025 Ia menduga korban telah diborgol atau dilumpuhkan sebelum tewas.

Sembilan Pedang: Kartu ini menggambarkan seseorang yang menunduk di tempat tidur, seolah merasa bersalah.

“Ini bisa berarti pelaku adalah sosok yang cukup dekat dengan korban, hingga enggan melihat wajahnya lagi,” ucap Denny.

Ace of Swords: Denny mengatakan bahwa si pelaku kemungkinan besar sangat cermat menghilangkan jejak. Tidak ada petunjuk mencolok di lokasi kejadian, seolah semuanya sudah dipersiapkan dengan rapi.

Matahari: Kartu terakhir ini membawa spekulasi bahwa kematian Arya mungkin berkaitan dengan pekerjaannya sebagai diplomat. “Bisa jadi ia terkait isu sensitif seperti perdagangan manusia atau jaringan ilegal lainnya,” ungkap Denny.

Polisi Bergerak dengan Scientific Crime Examination

Terlepas dari segala ramalan tersebut, pihak Polda City Jaya masih bekerja menggunakan metode ilmiah atau Investigasi Kejahatan Ilmiah Penyelidikan terus dikembangkan dengan tetap mempertimbangkan semua kemungkinan, termasuk unsur pembunuhan dan keterlibatan pihak inner.

Meski tarot card bukan alat hukum, banyak yang percaya bahwa intuisi Denny Darko sering menyentuh kebenaran. Apakah kematian Arya benar-benar murni bunuh diri? Atau ada kekuatan tersembunyi yang mencoba menghapus jejak kebenaran? Jawabannya masih ditunggu publik dengan penuh harap dan waswas.

Halaman Selanjutnya

The Empress: Kartu ini, menurut Denny, menunjukkan perhatian besar dari Kapolri terhadap kasus ini. Artinya, kematian Arya bukan insiden biasa. Bahkan pihak kepolisian telah memanggil lima saksi dan memeriksa rekaman CCTV di lingkungan indekos.

Tautan sumber