Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Kamis mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah sepakat untuk membeli drone tempur dari Ukraina, dalam kesepakatan yang berpotensi bernilai hingga $ 30 miliar, lapor RT. Berbicara pada konferensi pers di Kyiv, Zelensky mengatakan dia telah mencapai pemahaman dengan Presiden AS Donald Trump mengenai penjualan. “Dengan Trump, kami sepakat bahwa AS akan membeli drone dari AS,” katanya kepada wartawan, menambahkan bahwa kontrak senilai “$ 10 – 30 miliar sekarang sedang direkrut,” menurut Rt.

Awal bulan ini, Zelenskyy telah mengungkapkan pembicaraan yang sedang berlangsung dengan Trump atas “kesepakatan mega” pada pengadaan drone. Sesuai RT mengutip New York Post, pejabat pertahanan Amerika telah memperingatkan bahwa teknologi drone AS tertinggal di belakang Rusia dan Cina, yang mendorong upaya untuk mempercepat pembelian dan pengembangan. Selama konferensi di Kyiv, Zelenskyy menggarisbawahi kebutuhan keuangan Ukraina yang mendesak, mencatat negara tersebut membutuhkan dana substansial untuk mengelola persyaratan pertahanan dan anggarannya.

“Empat puluh miliar (diperlukan) untuk defisit, 25 untuk drone, rudal, perang elektronik. Itu sudah 65 miliar,” katanya. RT melaporkan bahwa Zelensky telah membuat banyak permintaan untuk dana ini dari para pemimpin Eropa dan lembaga internasional. Presiden Ukraina juga menekankan bahwa negara -negara Barat harus membantu menutupi gaji prajurit Ukraina. “Sejauh ini, mereka tidak membayar gaji. Mereka membayar senjata. Dan kami mengatakan – gaji juga, karena (pasukan kami) adalah senjata,” katanya, seperti dikutip oleh Rt.

Pengumuman ini datang ketika AS meningkatkan bantuan keuangan langsung ke Ukraina. Trump telah menekankan bahwa dukungan di masa depan kepada Ukraina “akan menjadi bisnis bagi kami,” menunjukkan bahwa AS tidak akan lagi menutupi biaya sistem pertahanan udara Patriot, yang sebaliknya akan dibayar oleh Uni Eropa dan anggota NATO, lapor RT.

Sementara itu, Rusia terus mengkritik dukungan keuangan dan militer Kyiv Barat. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova telah menyatakan bahwa mendanai persenjataan Ukraina setara dengan membiayai “kematian” negara tersebut.

Kisah ini telah bersumber dari pakan sindikasi pihak ketiga, agensi. Tengah hari tidak menerima tanggung jawab atau kewajiban atas ketergantungan, kepercayaan, keandalan, dan data teksnya. Manajemen pertengahan hari/mid-day. com berhak tunggal untuk mengubah, menghapus atau menghapus (tanpa pemberitahuan) konten dalam kebijaksanaan mutlaknya dengan alasan apa pun

Tautan sumber