Kamis, 10 Juli 2025 – 21:16 WIB

Jakarta, Viva – Dua emiten saham pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) dan PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) memiliki kinerja cemerlang di hari perdana penawaran umum perdana. Kedua emiten tersebut sukses mencetak auto reject atas (KAMI BELI).

Baca juga:

IHSG Ditutup Menguat 0,88 Persen, 5 Saham Ini Kinclong

Pada Kamis, 10 Juli 2025, pasar modal kedatangan empat emiten yang melakukan penawaran umum perdana. Selain MERI dan CHEK, Penawaran Umum Perdana (IPO) juga diikuti emiten PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG) serta PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI).

Di antara empat emiten yang melantai tersebut, saham MERI dan CHEK bergerak agresif menyentuh batas atas pada pembukaan sesi pertama perdagangan. Kedua emiten mematok harga IPO sebesar Rp 128 dan langsung naik 34,38 persen atau 44 poin ke level Rp172.

Baca juga:

Janji Tak ‘Kabur’ Usai IPO, Merry Riana dan Suami Tahan Saham MERI hingga 2030

Keduanya emiten melantai di Papan Pengembangan mengalami kelebihan permintaan (kelebihan permintaan). CHEK menjadi perusahaan ke-19 sementara MERI berada di urutan ke-21 yang tercatat di BEI sepanjang tahun 2025.

Baca juga:

IHSG Sesi I Tembus Level 7.000, Saham Pendatang Baru Dominasi Jajaran Top Gainers

Dalam aksi korporasi ini, CHEK menawarkan saham sebanyak 815.000.000 sehingga meraup dana segar senilai Rp 114,1 miliar. Data keuangan tahun 2024, perseroan distributor alat kesehatan membukukan pendapatan mencapai Rp154,7 miliar dan laba bersih sebesar Rp15,1 miliar.

Direktur Utama FX Yoshua Raintjung menegaskan, merupakan langkah strategis dan wujud komitmen jangka panjang untuk memperkuat struktur pendanaan dan  memperkuat tata kelola perusahaan. Kinerja keuangan yang terus menunjukkan tren positif yang mencerminkan solidnya fundamental bisnis serta kepercayaan pasar.

“Potensi tumbuh 10–20 persen per tahun dengan ekspansi didukung sertifikasi TKDN serta proyek pemerintah dalam strategi kombinasi produk global dan pengembangan merek lokal” ujarnya saat memberikan sambutan, Kamis, 10 Juli 2025.

Sementara itu, MERI menawarkan 235.132.500 saham dalam penawaran perdananya dan mengantongi cuan sebesar Rp30,09 miliar. Sepanjang tahun 2024, perusahaan yang menaungi lembaga sektor pendidikan membukukan pendapatan sebesar Rp35,8 miliar dengan laba bersih senilai Rp9,2 miliar.

Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan secara terukur dan strategis. Sebanyak 65 persen dialokasikan untuk memperluas jaringan Merry Riana Learning Centre lewat model kemitraan dan sewa serta 35 persen untuk memperkuat program Merry Riana Event.

“MERI adalah mimpi kami bersama, yang selama 10 tahun pertama kami bangun secara organik, tanpa investor, tanpa pinjaman bank, tapi selalu arus kas positif dan menguntungkan,” kata Merry Riana.

Halaman Selanjutnya

“Potensi tumbuh 10–20 persen per tahun dengan ekspansi didukung sertifikasi TKDN serta proyek pemerintah dalam strategi kombinasi produk global dan pengembangan merek lokal” ujarnya saat memberikan sambutan, Kamis, 10 Juli 2025.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber