Selasa, 3 Juni 2025 – 18:14 WIB
Jakarta, Viva – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) bakal melakukan kuasi reorganisasi, sebagai prosedur akuntansi untuk merestrukturisasi ekuitas dengan mengeliminasi saldo laba negatif.
Baca juga:
Medco Energi Bagikan Dividen Total Rp 1,02 Triliun, Ini Jadwalnya
Keputusan itu didapat dari para pemegang saham, usai BUMI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
“Para pemegang saham telah menyetujui rencana Kuasi Reorganisasi, sehingga Perseroan dapat menyusun kembali neraca keuangannya guna menunjukan saldo laba tanpa dibebani defisit masa lalu,” kata manajemen BUMI dalam keterangannya, Selasa, 3 Juni 2025.
Baca juga:
IHSG Lanjutkan Tren Koreksi hingga Penutupan Hari Ini, 5 Saham di Bawah Gope Ini Cuan
Selain itu, sejumlah keputusan juga telah disetujui oleh para Pemegang Saham dalam RUPST tersebut.
Lokasi PT Arutmin Indonesia site Asamasam, anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk
Baca juga:
Saham Perusahaan Baja di AS Panen Cuan Setelah Trump Naikkan Tarif Impor Jadi 50 Persen
Antara lain yakni persetujuan atas laporan pertanggungjawaban Direksi untuk Tahun Buku 2024, penunjukan akuntan publik, penetapan kembali Direksi dan Dewan Komisaris, serta persetujuan dalam RUPSLB mengenai Kuasi Reorganisasi.
“Dengan Kuasi Reorganisasi dapat memperbaiki struktur modal Perseroan untuk menghapus akumulasi kerugian (defisit) dan menunjukkan nilai aset Perseroan saat ini,” ujar Manajemen BUMI.
Pihak Manajemen juga berharap perseroan akan mampu mendapatkan akses pendanaan yang lebih besar, untuk sejumlah tujuan yang telah ditargetkan oleh perusahaan.
Safety Briefing sudah menjadi budaya kerja di KPC dan Arutmin (anak usaha Bumi Resources).
Misalnya seperti untuk pengembangan usaha, meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di saham perseroan, serta menaikkan likuiditas perdagangan saham sehingga dapat mengoptimalkan nilai bagi para pemegang saham.
“Laporan rinci seputar hasil RUPST dan RUPSLB, termasuk semua keputusan yang disetujui akan disampaikan kepada regulator sesuai peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Pihak Manajemen juga berharap perseroan akan mampu mendapatkan akses pendanaan yang lebih besar, untuk sejumlah tujuan yang telah ditargetkan oleh perusahaan.