Jumat, 20 Juni 2025 – 05:10 WIB
Rusia, Viva – Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin, menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Indonesia dengan Rusia di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg pada Kamis, 19 Juni 2025.
Baca juga:
Bertemu Putin, Prabowo Kenang Rusia Bantu Indonesia Ketika Masih Jadi Negara Miskin
Ada empat kerja sama yang diteken usai Prabowo dan Putin melakukan pertemuan bilateral. Pertama, bidang pendidikan tinggi. Kedua, bidang perhubungan, bidang teknologi informasi dan komunikasi serta media masa. Lalu, perjanjian pendirian platform investasi Rusia-Indonesia dengan dana 2 miliar Euro.
Tak hanya itu, kedua pemimpin negara juga membahas ekspor minyak dan gas alam. Putin memastikan akan memasok minyak dan gas alam cair ke Indonesia.
Baca juga:
Cak Imin: Jakarta Fair 2025 Upaya Perkuat Ekonomi Indonesia
“Kami bersedia menambah pasokan minyak dan gas alam cair ke pasar indonesia,” kata Putin dalam pernyataan bersama Presiden Prabowo dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dok. Istimewa, Biro Pers Sekretariat Presiden
Foto:
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Baca juga:
Prabowo ke Rusia, Putin Buka Peluang Kerja Sama Nuklir Hingga AI dengan Indonesia
Putin menjelaskan, perusahaan Rusia juga akan bekerja sama dengan PT Pertamina membangun kilang minyak di kawasan Petrokimia, Jawa Timur. Putin juga bersedia negaranya ikut serta dalam membangun proyek baru untuk memodernisasi infrastruktur di Indonesia.
“Supaya mendongkrak produksi minyak dari ladang tua,” ucap dia.
Putin menjelaskan, pada tahun 2024, volume perdagangan antara Indonesia dan Rusia telah mencapai 4,3 miliar dolar Amerika Serikat. Menurutnya, selama empat bulan tahun 2025, sudah ada kenaikan 40 persen.
2. Rusia terbuka jalin kerja sama dengan Indonesia di bidang nuklir
Putin kemudian menyampaikan keterbukaan negaranya untuk bekerja sama dengan Indonesia di bidang nuklir. Putin juga berharap adanya peningkatan kerja sama di bidang kesehatan hingga pertanian.
“Kami terbuka untuk kerja sama dengan mitra Indonesia di bidang nuklir,” kata dia.
Kemudian, Putin juga berminat menambah kerja sama di bidang teknologi canggih, termasuk penjelajahan luar angkasa dengan tujuan damai, kota pintar, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan kebudayaan.
“Selama lebih 6 tahun di pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan Rusia di Jakarta, kami mengatur dan mengadakan konser pameran dan pertunjukan seni Rusia. Pusat Pendidikan Rusia dan Indonesia dibuka di Jakarta dan Bali,” ujar dia.
Halaman Selanjutnya
Putin menjelaskan, pada tahun 2024, volume perdagangan antara Indonesia dan Rusia telah mencapai 4,3 miliar dolar Amerika Serikat. Menurutnya, selama empat bulan tahun 2025, sudah ada kenaikan 40 persen.