Senin, 9 Juni 2025 – 19: 38 WIB
Jakarta, Viva — PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias PT KAI melaporkan, sebanyak 5 051 barang pelanggan tertinggal di kereta api selama periode Januari-Mei 2025
Baca juga:
Tarif KA Ekonomi Non-Subsidi Diskon 30 Persen, Simak Daftar Rutenya
Vice President (VP) Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, dari jumlah itu sebanyak 1 802 barang tergolong barang berharga, misalnya seperti ponsel, laptop computer, dompet, perhiasan, dan dokumen penting.
“Estimasi overall nilai keseluruhan barang mencapai Rp 5 965 876 912,” kata Anne dalam keterangannya, Senin, 9 Juni 2025
Baca juga:
Viral! Detik-detik Penumpang KAI TJ Priok-Bogor Melahirkan di Stasiun Bogor
Dia word play here mengimbau seluruh pelanggan untuk lebih teliti menjaga barang bawaannya, utamanya selama periode arus balik libur panjang Idul Adha dan cuti bersama pada periode 5 – 9 Juni 2025
Ilustrasi penumpang KRL Traveler Line
Baca juga:
KAI Commuter Resmi Operasikan 3 Rangkaian KRL Baru, Cek Jadwalnya
Imbauan ini menyusul tingginya mobilitas masyarakat, yang berpotensi meningkatkan risiko barang tertinggal di kereta maupun stasiun.
“Temuan ini menjadi indikator bahwa mobilitas pelanggan cukup padat. Di tengah keramaian dan kelelahan perjalanan, sering kali pelanggan lupa memeriksa kembali barang bawaannya sebelum turun,” ujarnya.
Anne mengatakan, pelanggan yang merasa kehilangan barang saat menggunakan transportasi kereta api dapat segera menghubungi call facility atau langsung mendatangi loket layanan pelanggan di stasiun terdekat.
Penumpang kereta rel listrik (KRL) traveler line menunggu kereta di Stasiun Tanah Abang, Jakarta
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
PT KAI word play here mencatat bahwa sebagian besar pelanggan yang melapor kehilangan barang, telah berhasil mendapatkannya kembali dalam waktu singkat.
“Kami akan bantu semaksimal mungkin. Sepanjang information dan ciri barang sesuai, proses pengambilan sangat mudah dan tidak dikenakan biaya apa pun. Kami berkomitmen memberikan layanan yang tanggap dan tepercaya, termasuk dalam hal penanganan barang tertinggal,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Anne mengatakan, pelanggan yang merasa kehilangan barang saat menggunakan transportasi kereta api dapat segera menghubungi contact facility atau langsung mendatangi loket layanan pelanggan di stasiun terdekat.