Jumat, 20 Juni 2025 – 17:49 WIB
Jakarta, Viva – Perusahaan rintisan (rintisan) menjadi salah satu bagian penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi. Mempertimbangkan peran tersebut, Grab meluncurkan program akselerator bertajuk Grab Ventures Velocity (GVV) sebagai solusi startup di era ekonomi digital dan keberlanjutan lingkungan.
Baca juga:
Buka Ribuan Lowongan Secara Inklusif, Grab Indonesia Rekrut Korban PHK hingga Disabilitas
Program garapan Grab, Superbank dan Genesis Alternative Ventures fokus pada percepatan pertumbuhan bisnis startup, khususnya yang bergerak di ekonomi sirkular dan energi terbarukan. Pada gelaran ke depalan ini mengusung tema Mengemudi masa depan yang berkelanjutan: membantu UMKM untuk mengadopsi operasi yang lebih hijau.
Director of Digital and Sustainability Grab Indonesia Rivana Mezaya menyampaikan, GVV merupakan wujud komitmen jangka panjang perusahaan dalam memajukan ekosistem startup di Indonesia. Ia menuturkan, tujuan kegiatan ini adalah mendukung startup dalam menjajaki peluang bisnis, baik melalui peningkatan efisiensi operasional hingga peningkatan daya saing dengan praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab.
Baca juga:
Grab Buka Suara soal Potongan 20 Persen ke Mitra, Ini Penjelasannya
“Inisiatif ini juga diharapkan menjadi solusi inovatif yang aplikatif yang menjawab kebutuhan konsumen yang semakin peduli terhadap keberlanjutan,” ujar Rivana dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 Juni 2025.
Baca juga:
Grab Sebut Pendapatan Driver Ojol Capai Rp 6,8 Juta per Bulan, Mobil Rp 18 Juta
Program GVV ke-8 ini berfokus pada startup tahap pasca unggulanyaitu perusahaan rintisan yang telah menerima pendanaan awal, memiliki produk yang operasional dan bersiap untuk ekspansi (Skala-up) melalui dukungan strategis dari Grab, mitra modal ventura, serta sektor publik dan swasta. Harapannya perusahaan rintisan yang terpilih dapat menerapkan praktik bisnis berkelanjutan, termasuk penggunaan kemasan ramah lingkungan dan operasional yang lebih hijau serta efisien.
Startup yang terpilih akan mengikuti rangkaian program seperti sesi mentorship bersama praktisi industri dan tim Grab, mendapat akses ke ekosistem dan infrastruktur digital Grab hingga peluang untuk menjalankan pilot project bersama unit bisnis Grab. Bahkan berkesempatan untuk pitching di hadapan investor dan mitra strategis.
GVV diklaim berhasil menjadi katalis bagi berbagai inisiatif kolaboratif dan penguatan model bisnis startup. Salah satu alumni GVV sebelumnya adalah Nacitta Kanyadara selaku CEO Arummi, brand produk alternatif susu dan protein berbasis nabati, sukses mengembangkan menu kolaborasi secara luas melalui jaringan merchant GrabFood seperti Golden Black Coffee.
Selain Arummi, Sayurbox juga menjadi contoh keberhasilan program ini. Startup di sektor pertanian digital tersebut berhasil mengembangkan model bisnis Direct-to-Consumer (D2C) setelah sebelumnya fokus di B2B.
Sebagai informasi, program GVV telah memberdayakan lebih dari 40 startup dari berbagai industri sejak tahun 2017. Tahun ini, program GVV berlangsung pada Juni hingga Desember 2025 dengan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), serta mitra lintas sektor publik dan swasta lainnya, untuk memperkuat komitmen terhadap pertumbuhan startup berkelanjutan di Indonesia.
Halaman Selanjutnya
GVV diklaim berhasil menjadi katalis bagi berbagai inisiatif kolaboratif dan penguatan model bisnis startup. Salah satu alumni GVV sebelumnya adalah Nacitta Kanyadara selaku CEO Arummi, brand produk alternatif susu dan protein berbasis nabati, sukses mengembangkan menu kolaborasi secara luas melalui jaringan merchant GrabFood seperti Golden Black Coffee.