FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Kasus keracunan massal siswa akibat mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menjadi perbincangan publik belakangan ini.

Selain karena mengakibatkan ribuan siswa menjadi korban keracunan, sorotan juga tertuju pada sikap sejumlah pihak yang justru mempermasalahkan kritik masyarakat atas keracunan massal program MBG tersebut.

Melihat fenomena itu, pegiat media sosial, Chusnul Chotimah angkat suara. Dia menyindir buzzer yang tidak terima program MBG tersebut dikritik masyarakat. Atas perilaku itu, dia menduga buzzer tersebut ingin citra Presiden Prabowo Subianto semakin rusak di mata masyarakat.

“Buzzer Gibran ga terima MBG dikritik, knp?,” tulis Chunus Chotimah dengan nada tanya di akun media sosialnya, Jumat, 26 September.

Dalam unggahannya itu, Chusnul Chotimah menyertakan tangkapan layar komentar pemilik akun @PartaiSocmed dengan cuitan “Mengamat kompak dan masifnya serangan buzzer PDIP dan Pace menyerang MBG. Nanti kita kuliti method yang sesungguhnya”.

Chusnul Chotimah menyebut, jika pemerintah tidak melakukan evaluasi terhadap program MBG hingga terus menerus mengakibatkan siswa keracunan, dia memastikan citra presiden Prabowo akan rusak.

“Krn yg diuntungkan jika MBG tdk lakukan perbaikan adlh Gibran, nama Prabowo terus rusak,” sebut Chusnul Chotimah.

Tidak heran kata dia, buzzer Wakil Presiden Gibran itu memilih tidak bersuara atau tetap diam meski sudah banyak siswa yang menjadi korban keracunan akibat MBG.

“Makanya disaat yg sama sebagian buzzer Gibran, saat kita nyindir mereka knp diam soal MBG? Mereka jawab, itu program siapa? Itu program Prabowo. Mereka lepas tangan, mereka menikmati MBG terus bermasalah,” jelasnya.


Tautan Sumber