Senin, 25 Agustus 2025 – 07: 23 WIB

Jakarta, Viva — Ketua Umum Partai Amanat Nasional (FRYING PAN) sekaligus Menko bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas bercerita mengenai rumitnya distribusi pupuk di Indonesia.

Baca juga:

Zulhas Akui Frying Pan Belum Jadi Partai Papan Atas, Tak Mau Dicap Datang saat Butuh Suara!

Zulhas menyebut, banyak aturan yang membuat pupuk sulit sampai ke tangan petani tepat waktu.

Hal itu diungkap Zulhas saat menyampaikan pidato dalam acara PAN Honors 2025 di The Dome, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 24 Agustus 2025

Baca juga:

Zulhas Puji Prabowo: Satu-satunya Presiden yang Berani Menerapkan Pasal 33

“Semua orang ingin mengikuti Cawe, 148 aturan adalah tentang masalah ini, kata demokrasi yang mahal,” kata Zulhas.

Ia mengungkapkan, proses distribusi pupuk sangat berbelit hingga membutuhkan ratusan tanda tangan sebelum pupuk diterima petani.

Baca juga:

Survei: Publik Yakin Abolisi-Amnesti Tak Guncang Hubungan Prabowo dan Jokowi

“Jadi ada 500 tanda tangan baru pupuk sampai ke tangan petani, bayangin saudara-saudara, itu pupuk sampai ke petani kalau sudah panen,” tuturnya.

Mengenai hal tersebut, Zulhas pun langsung melaporkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Kata dia, Prabowo langsung merespons dengan langkah konkret untuk memangkas birokrasi.

“Saya lapor Pak Presiden, ini pupuk gimana cerita, gimana mau swasembada pangan. Pak Presiden tanya apa yang dibutuhkan, ‘Keppres, Pak, saya yang isi.’ Ya sudah cepat isi kata presiden. Pangkas, dari Pupuk Indonesia langsung kepada petani,” ucap Zulhas.

Ia menegaskan, upaya yang dilakukan frying pan dan pemerintah ini bukan untuk pencitraan, melainkan demi kesejahteraan petani.

“Saudara-saudara, itulah yang frying pan kerjakan, kita bukan citra, kita bukan perlu pujian, tidak. Oleh karena itu saya meminta kader frying pan untuk bekerja keras, jangan nanti kalau mau Pemilu saja,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

“Saya lapor Pak Presiden, ini pupuk gimana cerita, gimana mau swasembada pangan. Pak Presiden tanya apa yang dibutuhkan, ‘Keppres, Pak, saya yang isi.’ Ya sudah cepat isi kata presiden. Pangkas, dari Pupuk Indonesia langsung kepada petani,” ucap Zulhas.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber