Selasa, 30 Desember 2025 – 08: 40 WIB

Jakarta — Bursa Asia-Pasifik merosot pada pembukaan pasar pada Selasa, 30 Desember 2025 Koreksi pada dua hari jelang pergantian tahun ini dipicu berlanjutnya aksi jual saham teknologi di bursa Amerika Serikat (AS), Wall Road, karena financier khawatirkan ‘gelembung’ kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga:

IHSG Diproyeksi Bullish Usai Rebound Pesat, Cek Rekomendasi Saham Potensial Jagoan Analis

Saham Nvidia anjlok lebih dari 1 persen yang membalikkan sebagian dari kenaikan di atas 5 persen yang terjadi sepanjang pekan ketiga bulan Desember 2025 Saham Palantir Technologies, Meta Platforms, hingga Oracle turut mengalami penurunan tajam.

Koreksi signifikan juga melanda saham Softbank Team Corp lebih dari 2 persen. Penurunan usai perusahaan mengumumkan kesepakatan untuk membeli perusahaan investasi pusat information, DigitalBridge, seharga $ 4 miliar sebagai bagian dari upaya pengembangan kecerdasan buatan.

Baca Juga:

AI Kini Dipakai Penjahat Siber, Ransomware Makin Pintar dan Sulit Dilawan

CEO SoftBank, Masayoshi Son, mengatakan akuisisi tersebut bertujuan untuk memperkuat fondasi pusat data AI generasi berikutnya. Menurutnya, langkah ini menunjukkan komitmen sekaligus dan memajukan visi perusahaan untuk menjadi penyedia platform “Kecerdasan Buatan Super” terkemuka.

Ilustrasi Investasi

Foto:

  • pexels.com/Leeloo Yang Pertama

Baca Juga:

Tanpa 5 Ability Ini, Siap-siap Tertinggal di 2026

Sementara itu, saham DigitalBridge justru melonjak sekitar 10 persen setelah pengumuman akuisisi oleh SoftBank.

Dikutip dari CNBC Internasional, indeks acuan Jepang, Nikkei 225, melemah 0, 49 persen. Indeks Topix tergerus 0, 36 persen.

Di Korea Selatan, indeks Kospi anjlok 0, 41 persen. Indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil terkoreksi 0, 36 persen.

Indeks S&P/ ASX 200 di Australia mencatat kenaikan tipis sebesar 0, 19 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong terjun ke level 25 603 dari sebelumnya di posisi 25 635, 23

https://www.youtube.com/watch?v= 56 SInQqHgDs

Aksi jual menyebabkan ketigas indeks acuan di Wall Street terpukul. Indeks S&P 500 ditutup turun 0, 35 persen.

Nasdaq Compound merosot 0, 50 persen. Kemudian indeks Dow Jones Industrial Standard memimpin penurunan sebesar 0, 51 persen.

Ilustrasi manajemen data.

2026 Bisa Jadi Tahun Kiamat Information AI di Indonesia

Bagi Indonesia, krisis kepercayaan data akibat adopsi AI yang lebih cepat daripada kematangan keamanan dan tata kelola harus menjadi perhatian utama.

img_title

VIVA.co.id

30 Desember 2025

Tautan Sumber