Jumat, 8 Agustus 2025 – 14:36 WIB

Jakarta, Viva – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Abdul Azis, usai yang bersangkutan mengikuti Rakernas Partai NasDem, di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga:

KPK Tegaskan OTT Bupati Kolaka Timur Bukan Drama

“Setelah selesai rakernas,” ujar Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025.

Fitroh mengatakan Abdul Azis saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polda Sulsel. “Jam 15.00 WIB insyaallah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta,” katanya.

Baca juga:

KPK Dalami Mitra Kerja Komisi XI DPR yang Kasih Uang ke Satori-Heri

Sementara Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan hal yang sama dengan Fitroh. “Benar, yang bersangkutan sudah diamankan oleh tim KPK. Perkiraan tiba di Jakarta siang atau sore ini,” kata Budi saat dikonfirmasi di Jakarta

Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dan menangkap Bupati Kolaka Timur Abdul Azis pada Kamis, 7 Agustus 2025. Abdul Azis sempat membantah dirinya ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Baca juga:

Jelang Rakernas, NasDem Tanam 700 Pohon Produktif di Gowa

“Alhamdulillah, hari ini saya ada di samping Ahmad Sahroni (Wakil Ketua Komisi III DPR) dalam kondisi baik dan siap untuk menghadiri Rakernas NasDem,” ujarnya kepada jurnalis jelang Rakernas NasDem di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Pada Kamis malam, Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengungkapkan pihaknya telah menangkap tujuh orang dari dua lokasi terkait OTT di Sultra.

“Tim yang di Jakarta membawa atau mengamankan tiga orang. Kemudian tim dari Kendari atau Sulawesi Tenggara, kami mengamankan 4 orang,” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta

Ia mengatakan tujuh orang yang ditangkap tersebut berlatar belakang aparatur sipil negara dan swasta.

Selain itu, dia mengatakan terdapat satu tim yang masih bertugas di Sulawesi Selatan. Walaupun demikian, dia tidak menyampaikan apakah tim tersebut bergerak di Makassar atau bukan.

Adapun kasus tersebut berkaitan dengan dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan atau peningkatan kualitas rumah sakit.

Halaman Selanjutnya

“Tim yang di Jakarta membawa atau mengamankan tiga orang. Kemudian tim dari Kendari atau Sulawesi Tenggara, kami mengamankan 4 orang,” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta

Tautan sumber