Jumat, 10 Oktober 2025 – 15:40 WIB
Bogor, VIVA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, penyerapan dana pemerintah sebesar Rp 25 triliun yang ditempatkan di PT Bank Tabungan Negara Tbk alias BTN, nyatanya tidak terserap secara optimal karena hanya mampu terserap antara Rp 10—Rp 15 triliun.
Baca juga:
Purbaya Ogah Ikut Tanggung Utang Kereta Cepat Pakai APBN
Karenanya, Menkeu mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk mengalihkan sisa dana dari total penempatan sebesar Rp 200 triliun ke bank lain, apabila gagal disalurkan oleh bank-bank pelat merah tersebut.
Purbaya memastikan, dirinya juga sudah mengonfirmasi soal capaian serapan itu kepada pihak BTN. Namun, pihak BTN sudah menyampaikan kepadanya bahwa mereka tidak mampu menyerap seluruh dana yang ditempatkan oleh pemerintah tersebut.
Baca juga:
OJK Buka Suara Soal Rencana Purbaya Guyur Dana Pemerintah ke BPD
“Kalau mereka (BTN) enggak bisa serap, saya akan distribusikan ke tempat lain. Tapi saya akan tanya ke mereka lagi, bisa enggak serap sisanya?” kata Purbaya dalam telekonferensi di acara Media Gathering ‘Kupas Tuntas APBN 2026’ di Bogor, Jawa Barat, Kamis, 9 Oktober 2025.
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa di Balai Kota DKI Jakarta
Foto :
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Baca juga:
Usai Bank Jakarta dan Bank Jatim, Giliran BJB Minta Penempatan Dana Pemerintah
Karenanya, Purbaya mengaku bahwa pihaknya akan kembali menggelar pertemuan dengan Direktur Utama BTN, guna mengecek capaian serapan terkini dan memastikan tindak lanjut dari penempatan dana pemerintah di bank spesialis KPR tersebut.
Namun ketika ditanya kapan pertemuannya dengan Dirut BTN itu akan digelar, Purbaya pun tidak menjelaskannya secara lebih detil mengenai kapan waktu pastinya.
Dia hanya mengingatkan, sebelumnya BTN merupakan bank Himbara yang sangat optimis untuk menyerap keseluruhan penempatan dana pemerintah sebesar Rp 25 triliun tersebut.
Namun nyatanya, laporan terkahir yang didapatkannya dari serapan BTN terhadap dana pemerintah itu, justru tidak terlalu memuaskan.
“Seingat saya, mereka (BTN) tadinya paling optimis (menyerap hingga) Rp 25 triliun paling sedikit. Tapi ternyata dari data terakhir ya begitu,” ujarnya.

BTN Salurkan 142.749 Unit KPR Subsidi hingga September 2025, Paling Banyak Milenial
BTN optimistis dapat penyaluran dana program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada sebanyak 220 ribu unit Kredit Perumahan Rakyat (KPR) subsidi 2025.
VIVA.co.id
10 Oktober 2025