Senin, 29 Desember 2025 – 16:02 WIB
Jakarta – Dunia perfilman dan budaya pop tengah berduka atas wafatnya salah satu ikon terbesar abad ke-20. Brigitte Bardot, aktris, penyanyi, dan simbol seks internasional asal Prancis, meninggal di usia 91 tahun di kediamannya di Saint-Tropez, La Madrague, Riviera Prancis.
Baca Juga:
Gestur Spontan Macron ke Mahasiswa Tiongkok Picu Ketegangan Baru China-Prancis
Kabar duka ini diumumkan oleh yayasannya, Brigitte Bardot Foundation, yang menyebut Bardot telah memilih mengabdikan hidupnya untuk kesejahteraan hewan setelah meninggalkan kariernya di dunia sinema.
Bagi banyak orang, Bardot bukan hanya sekadar aktris atau model, tetapi representasi kebebasan dan pemberontakan artistik. Scroll untuk informasi lebih lanjut…
Baca Juga:
Polri Tunjukkan Konsep MBG Berbasis Gizi dan Budaya ke Delegasi Prancis Lewat Rasa Bhayangkara Nusantara
“Negara ini berduka atas kehilangan legenda abad ini. Film-filmnya, suaranya, kemegahannya yang mempesona… kepeduliannya terhadap hewan, dan wajahnya yang menjadi simbol Marianne, Brigitte Bardot mewujudkan kehidupan yang bebas,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron di media sosial, sebagaimana dikutip dari PenjagaSenin, 29 Desember 2025.
Baca Juga:
SPPG MBG Polri Kembali Jadi Sorotan Internasional, Ini Sebabnya
Brigitte Bardot lahir pada 1934 di Paris. Ia menekuni balet sejak kecil dan diterima di Conservatoire de Paris. Bersamaan dengan itu, ia menjadi model, muncul di sampul majalah Elle pada usia 15, dan kemudian mendapatkan kesempatan bermain film.
Salah satu peran awalnya adalah menjadi pasangan cinta Dirk Bogarde dalam Doctor at Sea (1955), yang sukses besar di Inggris. Namun puncak ketenarannya datang pada 1956 melalui film And God Created Woman, yang ditulis dan disutradarai oleh suaminya saat itu, Roger Vadim. Film ini, yang menampilkan Bardot sebagai remaja bebas di Saint-Tropez, mempopulerkan citra “sex kitten” dan mengangkatnya menjadi ikon internasional.
Bardot menjadi inspirasi bagi seniman dan intelektual, termasuk John Lennon dan Paul McCartney yang meniru gaya rambut pirangnya, dan menjadi subjek esai terkenal Simone de Beauvoir, Brigitte Bardot and the Lolita Syndrome (1959). Pada 1969, ia bahkan menjadi model nyata pertama untuk Marianne, simbol Republik Prancis.
Sepanjang 1960-an, Bardot tampil dalam sejumlah film Prancis penting, termasuk The Truth karya Henri-Georges Clouzot, Very Private Affair oleh Louis Malle, dan Contempt oleh Jean-Luc Godard. Ia juga menerima tawaran Hollywood, seperti Viva Maria! dan Shalako bersama Sean Connery. Selain akting, ia menekuni musik, termasuk rekaman awal lagu Je T’Aime … Moi Non Plus karya Serge Gainsbourg.
Halaman Selanjutnya
Meski sukses besar, tekanan popularitas membuat Bardot mundur dari dunia film pada 1973, setelah The Edifying and Joyous Story of Colinot. Ia kemudian fokus pada aktivisme hak hewan, bergabung dalam protes berburu anjing laut (1977) dan mendirikan Brigitte Bardot Foundation (1986).













