Kamis, 19 Juni 2025 – 21:41 WIB

Terbunuh, hidup – Pemerintah Provinsi NTB kembali mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), terhadap pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi NTB Tahun Anggaran 2024.

Baca juga:

Bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto Dicecar 12 Pertanyaan oleh Penyidik Kejagung

Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI dilakukan dalam rapat paripurna DPRD Provinsi NTB pada Kamis, 19 Juni 2025. Opini WTP yang diraih Pemerintah Provinsi NTB pada tahun 2025 ini merupakan yang ke-14 kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2011.

LHP BPK atas LKPD 2024 tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Komite I BPK RI, Nyoman Adhi Suryadnyana kepada Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal dan Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda, yang disaksikan oleh Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri serta Forkopimda NTB.

Baca juga:

Bos Sritex Kembali Jalani Pemeriksaan Kejagung, Serahkan Dokumen Tambahan

Pada kesempatan tersebut, Nyoman Adi memberikan apresiasi atas kerja keras dari Pemerintah Provinsi NTB di bawah kepemimpinan Gubernur Lalu Muhammad Iqbal, atas upaya-upaya yang telah terstruktur dalam melakukan pembenahan terhadap tata kelola keuangan daerah.

“Kami mengapresiasi pilihan Gubernur untuk tidak tergesa-gesa berlari tapi fokus membangun fondasi terlebih dahulu, khususnya pembenahan tata kelola keuangan, aset, organisasi dan sumber daya manusia,” kata Nyoman.

Baca juga:

Retret Kepala Daerah Gelombang 2 Digelar 22 Juni

Ilustrasi Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Ilustrasi Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Kemudian, kata Nyoman, saat ini banyak daerah yang tergesa-gesa hanya untuk mengejar hasil, tetapi bangunan pemerintahannya sangat rapuh. Sehingga, prestasi yang diraih tidak bertahan lama atau berkelanjutan, namun sifatnya hanya sementara.

“Hal Ini yang sering dilupakan banyak kepala daerah. Berlari tanpa fondasi yang kuat beresiko rontok di tengah jalan dan hasilnya tidak berkesinambungan, tidak berkelanjutan,” jelas Nyoman.

Selanjutnya, Nyoman menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan penuh terhadap Pemerintahan Daerah yang ingin melakukan pembenahan serius terhadap pola tata kelola keuangan negara yang baik dan akuntabel. Sehingga, pengelolaan anggaran dapat memberikan dampak yang optimal untuk meningkatkan pembangunan daerah.

“BPK akan mendukung penuh upaya pembenahan serius yang dilakukan oleh para kepala daerah, khususnya di Pemerintah Provinsi NTB,” tegasnya.

Selain menyerahkan LHP, BPK juga menyerahkan ikhtisar hasil pemeriksaan, yakni rangkuman hasil pemeriksaan yang bisa jadi bahan kontrol anggaran, kinerja pengelolaan keuangan. Agar keuangan daerah ini benar-benar untuk kemajuan daerah.

“Terkait tindak lanjut rekomendasi, Alhamdulillah NTB sudah melaksanakan rekomendasi sebanyak 76,70 persen, itu diatas target nasional 75 persen. Luar biasa Bapak Gubernur ini atas upaya melaksanakan rekomendasi,” bebernya.

Sementara Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal turut menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BPK RI, atas kerjanya dalam memeriksa keuangan daerah secara akuntabel dan transparan. Sehingga, kata dia, pihaknya telah menerima hasil pemeriksaan dari BPK RI tersebut.

“Saya sampaikan bahwa Pemprov NTB menerima hasil pemeriksaan tersebut, dan atas nama Pemprov NTB, kami sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BPK RI atas kinerjanya yang akuntabel,” kata Iqbal.

Lebih lanjut, Iqbal menegaskan bahwa Pemerintah Daerah NTB akan melaksanakan seluruh rekomendasi dari LHP BPK RI. Perbaikan tata kelola keuangan daerah sudah menjadi keharusan untuk sebesar-besarnyanya kemakmuran masyarakat NTB.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada segenap pimpinan dan anggota DPRD NTB, atas kontribusi dalam pengawalan tata kelola keuangan NTB. Setiap rupiah uang daerah yang dikeluarkan, harus bisa dipertanggungjawabkan kepada rakyat. Semoga ikhtiar kita untuk memperbaiki tata kelola keuangan, mewujudkan NTB yang makmur mendunia,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

“BPK akan mendukung penuh upaya pembenahan serius yang dilakukan oleh para kepala daerah, khususnya di Pemerintah Provinsi NTB,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber