Sabtu, 21 Juni 2025 – 19: 03 WIB

Jakarta, Viva — Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mendorong pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) untuk memiliki sertifikasi halal. Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan (Babe Haikal) menyampaikan bahwa sertifikasi standar kehalalan akan meningkatkan daya saing UMK di pasaran, bahkan dapat mengantar menembus pasar ekspor.

Baca juga:

BPJPH: Ayam Goreng Widuran Solo Terbukti Mengandung Babi, Tidak Bersertifikat Halal

“Saya tegaskan, sertifikat halal ini bukan hanya sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga menjadi nilai tambah secara ekonomi yang memperkuat daya saing dan dibutuhkan dalam ekspansi bisnis ke pasar yang lebih luas, termasuk internasional,” kata Infant Haikal dalam keterangannya, dikutip Sabtu 21 Juni 2025 Scroll untuk details selengkapnya!

Untuk itu, BPJPH menyatakan siap membagikan 10 ribu sertifikat halal gratis kepada pelaku UMK melalui pendampingan resmi dalam ajang Indonesia International Halal Celebration (IIHF) 2025 di Jakarta International Convention Facility (JICC) pada 20 – 22 Juni.

Baca juga:

Ramai Produk Bersertifikat Halal, Ini Definisi dan Kriteria yang Masuk di Dalamnya

Pembagian sertifikat halal gratis itu disebut sebagai wujud dukungan BPJPH terhadap para pelaku UMK halal. Pada ajang ini, ditampilkan berbagai produk halal dari puluhan pelaku usaha besar, menengah, hingga kecil dan mikro yang telah bersertifikat halal.

Baca juga:

7 Produk Bersertifikat Halal yang Mengandung Babi, Hampir Semua Jajanan Anak!

Sejumlah Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP 3 H) juga akan hadir, seperti LPH Mutu Harmoni Internasional, LPH LPPOM, LPH ID Study, serta LPH ESQ. Sementara LP 3 H yang terkonfirmasi dalam IIHF adalah LP 3 H ESQ dan LP 3 H Ikatan Pesantren Indonesia.

Adapun peserta dari luar negeri pun telah mengonfirmasi kehadiran di IIHF 2025, seperti dari Korea Selatan, Australia, Amerika Serikat, Selandia Baru, hingga Malaysia dan India. BPJPH menargetkan 24 ribu pengunjung dalam 3 hari penyelenggaraan.

Menurut Babe Haikal, IIHF 2025 juga diarahkan untuk mempercepat peningkatan peringkat Indonesia dalam Worldwide Islamic Economic situation Indication (GIEI), yang secara rutin dilaporkan oleh DinarStandard melalui State of the Worldwide Islamic Economy (SGIE).

“Itulah mengapa kami mengundang dan telah disambut baik para pelaku usaha internasional. Oleh karena itu, sayang jika kesempatan ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pegiat usaha kita untuk memperkenalkan produknya di pasar global dengan memanfaatkan lessee atau cubicle yang masih tersedia,” pungkas Babe Haikal.

Produk secara lokal IIHF

Berbagai produk lokal maupun Internasional ikut meramaikan ajang bergengsi tahunan ini. Salah satunya brand name es krim cokelat, halocoko yang juga ikut meramaikan IIHF 2025

Viona, Senior Brand name Supervisor halocoko Business System menuturkan, partisipasi ini merupakan langkah strategis mereka untuk memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam kategori es krim cokelat halal.

“Sebagai brand es krim pertama di Indonesia yang secara khusus fokus pada sub-kategori es krim cokelat, halocoko menjawab kebutuhan pasar akan produk es krim yang autentik, berkualitas, dan relevan dengan selera masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Ada kegiatan seru di booth halocoko selama tiga hari pameran, di mana mereka menghadirkan berbagai aktivitas interaktif dan menyenangkan seperti pembagian es krim gratis, permainan dart game berhadiah, interaksi langsung dengan maskot halocoko yang akan menghibur pengunjung.

“Kami ingin masyarakat mengenal halocoko bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena nilainya– produk halal, terjangkau, dan selaras dengan pilihan hidup yang bersih, aman, dan penuh keberkahan. Melalui Halal Feast, kami ingin hadir lebih dekat dan menguatkan hubungan dengan komunitas halal di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

“Itulah mengapa kami mengundang dan telah disambut baik para pelaku usaha internasional. Oleh karena itu, sayang jika kesempatan ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pegiat usaha kita untuk memperkenalkan produknya di pasar worldwide dengan memanfaatkan tenant atau cubicle yang masih tersedia,” pungkas Babe Haikal.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber