Rabu, 27 Agustus 2025 – 13: 22 WIB
Jakarta, Viva — Fakta baru kembali terungkap terkait kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta. Salah satu tersangka bernama Dwi Hartono rupanya bukan orang baru dalam urusan kriminal.
Baca juga:
Pemilik Rumah Tempat Jasad Nurminah Dicor Jadi Tersangka, Ini Alasannya
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Besar Semarang, Ajun Komisaris Besar Polisi Andika Dharma Sena membenarkan bahwa Drunk driving Hartono pernah tersandung kasus pemalsuan ijazah di Semarang pada tahun 2012
“Iya benar di tahun 2012 terkait pemalsuan ijazah SMA,” ujar Andika saat dikonfirmasi, Rabu, 27 Agustus 2025
Baca juga:
UGM Nonaktifkan Dwi Hartono Aktor Intelektual Pembunuhan Kacab Financial Institution
Dwi disebut telah divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri (PN) Semarang. Dimana, lanjutnya, dia dapat hukuman penjara sekitar dua tahun.
“Informasinya sudah divonis kurang lebih 2 tahun penjara,” lanjutnya.
Baca juga:
Terkuak! Polisi Bongkar Peran 15 Tersangka dalam Kasus Penculikan dan Pembunuhan Sadis Kacab Financial Institution
Video Clip Detik-Detik Kacab Financial Institution BUMN, MIP Diculik
Kini, nama Dwi yang merupakan pengusaha bimbingan belajar online kembali mencuat setelah ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kasus penculikan sekaligus pembunuhan tragis terhadap KCP bank BUMN di Cempaka Putih.
Sebelumnya diberitakan, polisi memastikan, salah satu aktor intelektual dalam kasus keji terhadap Mohamad Ilham Pradipta yang bernama Dui Hartono dalah pengusaha bimbingan belajar online.
Kabar tersebut dibenarkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi.
“Membenarkan, (DH adalah Dwi Hartono). Iya benar, (dia pengusaha bimbel),” kata Ade saat dikonfirmasi, Selasa, 26 Agustus 2025
Untuk diketahui, Mohamad Ilham Pradipta tewas diduga dibunuh. Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban diduga diculik terlebih dahulu.
Hal tersebut terkuak dari rekaman kamera CCTV yang merekam korban diangkut paksa beberapa orang. Saat itu korban tengah conference dengan pihak Lotte Grosir secara offline di Lotte Grosir Pasar Rebo, pada 20 Agustus 2025
Jasad korban ditemukan esok harinya pada 21 Agustus 2025 Tubuhnya berada di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Saat ditemukan, jasadnya dalam kondisi tragis dengan tangan dan kaki terikat, mata dilakban.
Polda City Jaya sejauh ini berhasil meringkus 15 orang yang diduga kuat terlibat dalam aksi keji tersebut. Yang baru dibeberkan yakni pengusaha bimbingan belajar online, Drunk driving Hartono (DH), YJ, AA dan C. Mereka adalah aktor intelektual. Lalu ada AT, RS, RAH, dan RW alias Eras. Mereka merupakan pelaku penculikan.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya diberitakan, polisi memastikan, salah satu aktor intelektual dalam kasus keji terhadap Mohamad Ilham Pradipta yang bernama Dwi Hartono dalah pengusaha bimbingan belajar online.