Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)

Jakarta, Viva — Wakil Ketua MPR RI dan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), membakar semangat kader Demokrat dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Nasional Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota Gelombang I.

Baca juga:

Bahlil Tepis Bahas Kursi Wamenaker dan Menteri Haji saat Bertemu Prabowo

Ibas mengajak wakil rakyat untuk menyatu dengan akar, bergerak untuk rakyat. Kegiatan akbar yang diikuti oleh anggota DPRD Pulau Jawa ini bertujuan untuk memperkuat integritas, meningkatkan wawasan kebangsaan, dan membentuk kader yang berintegritas.

Dalam pidatonya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) Wakil Ketua Umum Partai Demokrat menekankan bahwa peran anggota legislatif dari Fraksi Partai Demokrat sangat krusial dalam menjawab tingginya harapan rakyat. Ia mengajak seluruh kader untuk menjadi solusi nyata dan bukan hanya sekadar memberikan janji.

Baca juga:

Bawa Rombongan Golkar Bertemu Prabowo, Bahlil Bahas MBG hingga Koalisi Politik

Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)

Ia menekankan pentingnya mendekat dan membantu rakyat secara konkret, serta melaksanakan fungsi legislasi dan pengawasan secara jujur dan berpihak.

Baca juga:

Prabowo Bangga Penerima Makan Bergizi Gratis Tembus 21 Juta Orang

Ibas menyampaikan bahwa tingginya harapan rakyat terhadap wakilnya menuntut para kader Demokrat untuk bergerak cepat dan tepat.

“Kita melihat harapan rakyat yang semakin tinggi terhadap wakil-wakilnya, termasuk suara-suara rakyat yang harus terus diperjuangkan. Lalu pertanyaannya, siapa yang harus hadir menjawab? Jawabannya adalah, ya kita. Demokrat,” kata Ibas dalam keterangannya, Rabu, 27 Agustus 2025

Ibas juga menyoroti tantangan yang dihadapi. Ia menekankan bahwa rakyat membutuhkan solusi nyata, bukan sekadar janji. Menurutnya, kepercayaan rakyat adalah hal terpenting yang harus dijaga.

“Keyakinan adalah hal terpenting bagi kita untuk menjaga seluruh jiwa. Perahu kecil melintasi suara.

Ia juga mengingatkan para kader untuk tidak kehilangan akar dan selalu menjadi pemimpin yang membumi.

“Urip iku kudu migunani, ora mung nguripi conscious dhewe. Hidup harus bermanfaat, tidak hanya untuk diri sendiri. Jangan pernah kehilangan akar, jadilah pemimpin yang membumi,” ucap Ibas, mengutip pepatah Jawa.

Sebagai wakil rakyat, Ibas menekankan tiga peran kunci yang harus dijalankan, yaitu mendekat, membantu, dan menjadi solusi.

“Bersikaplah dekat dengan orang -orang, membantu dengan konkret, dan hadir sebagai solusi. Kita harus menghadiri hukum dan peraturan, mempertahankan keadilan pusat, dan mengawasi kebijakan untuk menargetkan secara akurat,” katanya.

Ibas juga menekankan pentingnya kolaborasi, termasuk dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia mengingatkan para kader untuk tetap berpegang pada kompas moral.

Ibas Yudhoyono hadiri SBY Community Art

Ibas Yudhoyono hadiri SBY Community Art

“Kita bersyukur Demokrat kini berkoalisi bersama Presiden Prabowo,” katanya.

Kegiatan Bimbingan Teknis ini berlangsung mulai 25 Agustus hingga 2 Oktober 2025, terbagi ke dalam lima gelombang (batch). Pembukaan dilakukan secara bold melalui sambutan dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ucapan selamat datang disampaikan oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) sekaligus Penanggung Jawab acara, Rizki Natakusumah, serta Ketua Panitia, Harlan Muharamah Fachra.

Sejumlah tokoh nasional dan inner Demokrat hadir sebagai pemateri, di antaranya Presiden ke- 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf, dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Herman Khaeron. Bimtek ini juga menghadirkan pemateri dari unsur pemerintah dan lembaga negara, yaitu Dr. Iftitah Sulaiman Suryanegara dari Kementerian Transmigrasi, Vivin Gunawan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Bobby Aditio Rizaldi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI).

Halaman Selanjutnya

Ibas juga menyoroti tantangan yang dihadapi. Ia menekankan bahwa rakyat membutuhkan solusi nyata, bukan sekadar janji. Menurutnya, kepercayaan rakyat adalah hal terpenting yang harus dijaga.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber