memuat…
Bank Indonesia angkat bicara soal keputusan pemerintah memindahkan dana Rp200 triliun ke Bank Himbara. FOTO/dok.SindoNews
“Kami menyambut baik kebijakan fiskal yang lebih ekspansif, termasuk tadi adalah pemindahan dana pemerintah yang semula ada di Bank Indonesia kepada perbankan untuk menambah. Sehingga itu juga memperkuat kebijakan-kebijakan Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (17/9).
Baca Juga: Permintaan Lesu, Kredit Nganggur Perbankan Tembus Rp2.372 Triliun
Perry menegaskan, sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter sangat penting untuk menjaga momentum pemulihan. Ia menilai kebijakan pemerintah dapat mengakselerasi distribusi pembiayaan di tengah masih lemahnya permintaan domestik. “Karena pertumbuhan ekonomi kita masih di bawah kapasitas nasional, sehingga permintaan domestik perlu kita dorong,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, BI juga telah menempuh berbagai kebijakan ekspansif. Sepanjang September 2024–September 2025, BI memangkas BI Rate sebanyak enam kali hingga berada di level 4,75 persen.