Rumah Berita BGN Head: Food selection MBG Disesuaikan dengan Kebijaksanaan Lokal

BGN Head: Food selection MBG Disesuaikan dengan Kebijaksanaan Lokal

15
0

Jumat, 15 Agustus 2025 – 13: 20 WIB

Jakarta, Viva – Program Makanan Gratis (MBG) terus memberikan hasil nyata dalam meningkatkan nutrisi dan kesehatan anak -anak Indonesia. Kepala Badan Nutrisi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menekankan bahwa program ini adalah pilar essential dalam membentuk generasi yang sehat untuk masa depan.

Baca juga:

Cek Fakta: Prabowo Sebut Makan Bergizi Gratis Jangkau 20 Juta Orang

Menurut Dadan, keberhasilan MBG tidak hanya terlihat dalam jumlah penerima tetapi juga dalam perubahan kebiasaan makan dan kesehatan di antara anak -anak di berbagai daerah. Dia mencatat bahwa hasil positif telah mulai muncul sejak implementasi program.

Dia membuat pernyataan ini selama online forum Merdeka Barat 9 (FMB 9 diskusi bertema “satu piring makanan bergizi gratis, sejuta harapan” pada hari Kamis (14 Agustus2025 “Kami mulai dengan target 500 unit implementasi nutrisi (SPG), tetapi hari ini jumlahnya telah meningkat lebih dari sepuluh kali lipat,” katanya.

Baca juga:

Di Paripurna RAPBN, Prabowo Sebut Anggaran Program MBG 2026 Capai Rp 335 T.

“Alhamdulillah, dampaknya dirasakan langsung di sekolah. Anak -anak lebih antusias, tingkat kehadiran telah meningkat, dan kesehatan mereka menunjukkan peningkatan,” tambah Dadan.

Dia menjelaskan bahwa standar nutrisi MBG seimbang – healthy protein 30 persen, karbohidrat 40 persen, dan serat 30 persen – berdasarkan kebutuhan kalori anak -anak. Menu juga disesuaikan dengan kebijaksanaan lokal dan selera anak -anak di setiap wilayah.

Baca juga:

Prabowo Sebut dalam 7 Bulan 20 Juta Warga Terima Makan Bergizi Gratis, Brasil 11 Tahun Jangkau 40 juta.

“Di Sukabumi, misalnya, anak -anak paling menyukai daging sapi. Di Banten, ikan lele adalah favorit mereka. Dengan cara ini, anak -anak makan dengan bahagia, dan makanan tidak sia -sia,” jelasnya.

Information lapangan menunjukkan bahwa kehadiran siswa telah meningkat dari 70 persen menjadi 95 persen sejak MBG diterapkan. Penelitian pada satu SPG lebih dari setahun juga menunjukkan peningkatan berat badan dan penurunan kasus malnutrisi.

“Ini adalah proses jangka panjang, tetapi tanda-tanda keberhasilan sudah terlihat. Kami juga akan melibatkan lembaga independen untuk evaluasi yang komprehensif,” kata Dadan.

BGN juga telah menetapkan strategi distribusi dengan membagi area menjadi zona aglomerasi dan daerah terbelakang, perbatasan, dan terluar (3 T). Saat ini, dari 5 305 SPG aktif, ribuan penerima masih menjalani verifikasi.

Menyimpulkan pernyataannya, Dadan menekankan bahwa MBG bukan hanya tentang nutrisi tetapi juga tentang meningkatkan ekonomi lokal. “Ini bukan hanya tentang memberi makan anak -anak, tetapi juga memastikan petani kami makmur, nelayan kami memiliki pasar, dan pasokan makanan kami aman,” katanya.

Halaman Selanjutnya

“Ini adalah proses jangka panjang, tetapi tanda-tanda keberhasilan sudah terlihat. Kami juga akan melibatkan lembaga independen untuk evaluasi yang komprehensif,” kata Dadan.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber