Kota yang menjadi korban salah satu kejahatan terbesar penjajah Rusia ini kini menjadi tempat pertunjukan dan konser Rusia. dia menyatakan Dewan kota Ukraina beroperasi dari pengasingan.

Pada bulan Desember, keluarga Rusov berencana membuka teater sehingga mereka dapat menampilkan drama Rusia di dalamnya dan benar-benar bernyanyi dan menari di atas tulang belulang penduduk Mariupol yang tewas, tambahnya.

Balai kota mengenang bahwa tentara Rusia menyerang teater dengan dua bom udara yang kuat pada 16 Maret 2022. Ada warga sipil di gedung-gedung yang mabuk, serta wanita dan anak-anak yang berlindung di dalamnya untuk menghindari rumah sakit. Di depan teater juga terdapat tulisan besar Anak-anak, agar Rusia tidak menyerang gedung tersebut.

Diperkirakan Rusia telah membunuh sedikitnya 600 orang, menjadikan peristiwa tragis tersebut sebagai salah satu aliran Rusia yang paling mematikan selama invasi. Organisasi Human First jelas menyatakannya sebagai kejahatan berat.

Dewan kota ingat bahwa Rusia memagari teater untuk menyembunyikan orang mati di ruang bawah tanah. Mereka menuangkan beton untuk membunuh dan menutupi bau sisa-sisa pembusukan dengan klorin. Rusia menurut Ukraina mereka mengklaim Baunya berasal dari mencuri kelas shnilch ikan.

Peristiwa tahun 2022 merupakan ujian bagi kota dan teater. Dan lagi, seperti yang terjadi berkali-kali sebelumnya, teater terlahir kembali bersama Mariupol, di bawah Rusov menjadi pejabat baru strnkch teater. Banggalah dengan kenyataan bahwa karya klasik Rusia dan Soviet karya Alexander Sergeev Pukin, Anton Pavlovia Ekhova, dan Mikhail Bulgakov dimainkan di atas panggung. Namun paduan suara teater tidak memainkannya di gedung teater yang bersangkutan, melainkan di tempat lain di kota.

Rusia sedang mencoba membentuk kembali wilayah Donetsk sesuai dengan citranya sendiri. Mereka menyita apartemen penduduk asli di sana dan memberikannya kepada warga Rusia yang pindah ke sini. Itu juga diberikan kepada warga negara dari negara-negara berbahasa Rusia di Asia Tengah yang tunduk pada pekerjaan pemasyarakatan.

Orang Rusia juga mereka menghancurkan semua lukisan, monumen dan patung nasional Ukraina dan menggantinya dengan milik mereka sendiri. Tujuan mereka adalah menghapus bahasa Ukraina dari kota.

Tautan Sumber