Menurut Komisi Eropa, Republik Ceko yang menampung sejumlah besar pengungsi asal Ukraina termasuk dalam kategori negara yang mengalami situasi migrasi signifikan, sehingga dapat mengajukan pengecualian dari mekanisme solidaritas. Serikat eksekutif itu dia menyatakan dalam laporan tahunan pertamanya tentang migrasi dan suaka. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa jumlah penyeberangan ilegal perbatasan blok tersebut telah menurun sebesar 35 persen selama setahun terakhir. Komisi juga memutuskan apa yang disebut mekanisme solidaritas, yaitu negara-negara Uni Eropa mana saja yang mengalami tekanan migrasi dan bagaimana negara-negara lain harus membantu mereka. Kementerian Dalam Negeri, yang dipimpin oleh Vít Rakušan (STAN), meminta pengecualian dari mekanisme solidaritas setelah laporan tersebut dipublikasikan.

Mekanisme solidaritas adalah bagian dari pakta migrasi dan suaka. Komisi hari ini mengingatkan bahwa masing-masing negara UE menghadapi tekanan dan situasi yang berbeda sehubungan dengan masalah migrasi.

“Yunani dan Siprus berada di bawah tekanan migrasi karena jumlah kedatangan yang tidak proporsional selama setahun terakhir. Spanyol dan Italia juga berada di bawah tekanan migrasi karena jumlah kedatangan yang tidak proporsional setelah operasi pencarian dan penyelamatan di laut pada periode yang sama,” kata komisi itu. Oleh karena itu, keempat negara anggota ini berhak mengakses apa yang disebut Dana Solidaritas, yaitu instrumen solidaritas bagi negara-negara anggota yang menghadapi beban akibat migrasi. Hal ini akan terjadi setelah Pakta Suaka dan Migrasi mulai berlaku pada pertengahan tahun 2026.

Menurut komisi tersebut, Republik Ceko serta Bulgaria, Estonia, Kroasia, Austria dan Polandia menghadapi situasi migrasi yang signifikan karena tekanan kumulatif selama lima tahun terakhir. “Mereka akan dapat meminta Dewan Uni Eropa untuk melakukan pengurangan penuh atau sebagian atas kontribusi mereka terhadap Dana Solidaritas untuk tahun mendatang,” kata eksekutif Union.

Orang Austria: Saya akan segera mengirimkan surat

“Pencantuman ini berarti Republik Ceko dapat meminta pengurangan seluruh atau sebagian kontribusi solidaritasnya. Kementerian Dalam Negeri akan menyiapkan surat resmi kepada Komisi Eropa di mana kami akan meminta pengecualian penuh atas kontribusi tersebut.” kata Kementerian Dalam Negeri. Dewan UE, yaitu negara-negara anggota, akan memutuskan permintaan tersebut, tambah kantor tersebut.

Menteri Dalam Negeri Vít Rakušan (STAN) yang akan keluar mengatakan bahwa Republik Ceko masih memiliki jumlah pengungsi Ukraina per populasi tertinggi di Uni Eropa. “Hal ini memungkinkan kami untuk meminta pengecualian penuh dari kontribusi terhadap anggaran bersama yang baru untuk mengatasi migrasi ilegal. Saya akan mengirimkan surat berisi permintaan ini ke Komisi Eropa secepatnya besok (Rabu).” dia menambahkan.

Tautan Sumber