Sabtu, 28 Juni 2025 – 23: 21 WIB
Makkah, Viva – Untuk pertama kalinya, Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wanenhaj dan umrah) Arab Saudi, Abdul Fattah Mashat, mengunjungi kantor Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah, Sabtu, 28 Juni 2025
Baca juga:
Update Haji 2025: 296 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Air
Dalam kunjungan bersejarah ini, Wamenhaj menyampaikan apresiasi tinggi atas kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/ 2025 M, meskipun terdapat sejumlah catatan teknis.
Wamenhaj dan Umrah Saudi Abdul Fattah Mashat dan Ketua PPIH 2025 Muchlis Hanafi
Baca juga:
Hilman Latief: Saudi Minta Indonesia Persiapkan Haji 2026 Lebih Awal
“Catatan tersebut tidak sampai menodai kesuksesan haji tahun ini dan tidak sampai pada tingkat krisis. Semua berhasil dimitigasi dan diantisipasi, berkat koordinasi yang solid antara seluruh pihak, termasuk PPIH Arab Saudi, Kementerian Haji, dan para syarikah layanan,” ujar Wamenhaj Abdul Fattah Mashat dalam pertemuan tersebut.
Ia menegaskan bahwa seluruh rangkaian haji berjalan aman dan nyaman, termasuk pemulangan jemaah yang berlangsung tertib. “Kita bisa menyaksikan bahwa pemulangan jemaah berjalan lancar, tanpa kekacauan, sebagai hasil dari koordinasi yang terus dijaga,” sambungnya.
Baca juga:
18 Kloter Dipulangkan, Tandai Awal Fase Kepulangan Jemaah Haji Gelombang II
Dalam kunjungan itu, Wamenhaj didampingi Asisten Deputi Bidang Operasional Haji, Dr. Eyad Rahbini, dan Koordinator serta Manager Kantor Urusan Haji, Dr. Badr al-Sulami.
Mereka diterima oleh Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kepala Daker Makkah Ali Mahzumi, serta jajaran kepala bidang dan kepala sektor akomodasi jemaah haji Indonesia.
Abdul Fattah Mashat juga menyampaikan rasa terima kasih dan rasa terima kasih dari para peziarah Indonesia yang telah melakukan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar.
Ia tidak lupa menyampaikan penghargaan kepada Raja Salman container Abdul Aziz dan Putra Mahkota, Pangeran Muhammad bin Salman, atas arahannya dalam peningkatan mutu pelayanan haji tahun ini.
Menurut Mashat, kendala teknis dalam penyelenggaraan haji adalah hal yang wajar, terutama dengan jumlah jemaah yang sangat besar. Namun, ia menegaskan bahwa hal itu menjadi bagian dari evaluasi umum dan tidak mengganggu keseluruhan pelaksanaan ibadah haji.
Halaman Selanjutnya
Abdul Fattah Mashat juga menyampaikan rasa terima kasih dan rasa terima kasih dari para peziarah Indonesia yang telah melakukan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar.