Rabu, 22 Oktober 2025 – 17:00 WIB
Jakarta –Hari ini, 22 Oktober 2025 diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Berbicara mengenai santri,pasti tak lepas dari pondok pesantren.
Baca Juga:
Viral Santri Nyanyikan Yel-yel Mau Jadi Apa Indonesia Tanpa Santri Tuai Pro Kontra, Netizen: Ada Negara Maju Tanpa Santr
Pondok pesantren menjadi salah satu pilihan bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Ada banyak alasan mengapa orang tua memilih untuk memasukkan anak mereka ke pondok pesantren. Di pondok pesantren anak-anak bukan hanya mendapatkan pelajaran umum tetapi juga mendapat pendidikan agama dan akhlak.
Selain itu, lingkungan pondok pesantren yang religius akan membantu membentuk karakter para santri yang bersekolah di sana. Belum lagi disiplin di pondok pesantren yang begitu terkenal di kalangan masyarakat tanah air.
Baca Juga:
Said PDIP: Pesantren Sudah Bertransformasi, Dibekali Keterampilan Wirausaha
Lantas untuk memasukkan anak ke pondok pesantren berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tua? Melansir dari berbagai sumber, biaya masuk pondok pesantren sendiri bervariasi. Hal ini tergantung dari kebijakan masing-masing pondok pesantren.
Berikut ini beberapa perkiraan biaya masuk di beberapa pondok pesantren seperti dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga:
Hari Santri Nasional, Pesantren Darunnajah 8 Komitmen Ciptakan Generasi Berakhlak
Pondok Pesantren Lirboyo
Berdasarkan data resmi dari situs lirboyo.net, total biaya hidup dan pendidikan santri di sana bahkan tidak sampai Rp2 juta per tahun. Untuk santri baru, biaya awal meliputi pembayaran gedung santri Rp25 ribu, pangkal santri Rp10 ribu, buku tiga tokoh Rp12 ribu, dan buku tata tertib Rp1.800. Total biaya awal hanya sekitar Rp63.800 dan dibayar sekali seumur hidup.
Selain itu, biaya tahunan hanya sekitar Rp10 ribu, mencakup administrasi Rp2.500, pengembangan sarana Rp6.000, serta pendidikan dan penerangan Rp1.500. Sementara untuk keperluan organisasi seperti Jam’iyah, musyawarah, kas kamar, safari daerah, dan kegiatan sosial, total iurannya Rp186 ribu per tahun.
Adapun untuk biaya rutin bulanan, santri hanya mengeluarkan sekitar Rp57.350, sudah termasuk listrik Rp7.500, syahriyah atau SPP Rp13.000, kesehatan Rp1.500, kebersihan Rp2.250, dana pembangunan Rp25.000, hingga akomodasi dan iuran kecil lainnya.
Jika dikalikan selama setahun, total pengeluaran bulanan mencapai sekitar Rp688 ribu. Ditambah biaya sekolah formal yang rata-rata di kisaran Rp630 ribu hingga Rp670 ribu per tahun tergantung jenjang pendidikan, total keseluruhan biaya di Ponpes Lirboyo hanya berkisar Rp1,5 juta sampai Rp1,6 juta per tahun.
Berikut data lengkapnya:
Halaman Selanjutnya
Kelas I–IV Ibtidaiyah: Rp627.700 per tahun Kelas V Ibtidaiyah: Rp642.000 per tahun Kelas VI Ibtidaiyah: Rp698.000 per tahun Kelas I Tsanawiyah: Rp658.500 per tahun Kelas II Tsanawiyah: Rp675.500 per tahun Kelas III Tsanawiyah: Rp729.500 per tahun Kelas I Aliyah: Rp664.000 per tahun Kelas II Aliyah: Rp681.000 per tahun Kelas III Aliyah: Rp735.000 per tahun Kelas I–III I’dadiyah: Rp620.000 per tahun