Selasa, 2 September 2025 – 15: 49 WIB
Bandung, VIVA — Viral di media sosial sebuah bentrokan demonstran dengan aparat disertai dengan tembakan gas air mata di kawasan kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasudan (Unpas), Badung, Jawa Barat, pada Senin malam (1/ 9/2025
Baca juga:
Rektor Unisba Sebut Kericuhan di Jalan Tamansari Bukan Dilakukan Mahasiswa, tapi Disusupi Massa Tak Dikenal
Dalan kasus ini, Rektor Unisba A Harits Nu’ male menegaskan bahwa gas air mata yang ditembakkan bukan ditujukan kepada mahasiswa, melainkan kepada sekelompok massa yang diduga sebagai provokator.
Rektor Unisba A Harits Nu’ guy
- Cepi Kurnia/tvOne/Bandung
Baca juga:
Bentrokan Pecah di Bandung, Aparat Diduga Tembakkan Gas Air Mata ke Kampus Unisba
Menurut Harits, ketegangan terjadi setelah aparat melakukan patroli malam dan mendapati adanya kelompok massa non-mahasiswa yang memblokade Jalan Taman Radio hingga Tamansari Bawah. Dari situlah situasi mulai memanas dan aparat melepaskan gas air mata ke arah massa tersebut.
“Aksi demonstrasi mahasiswa telah berakhir sejak pukul 17 00 WIB. Posko kemanusiaan di dalam kampus bahkan hanya beroperasi sampai pukul 21 00 WIB. Peristiwa pukul 21 30 WIB itu di luar dugaan. Ada massa existed yang bergerombol, mereka memblokir jalan Taman Radio hingga Taman Sari bawah. Dari situlah situasi mulai memanas,” katanya, Selasa, (2/ 9/2025
Baca juga:
Klaim Tak Serang dan Tembakkan Gas Air Mata ke Kampus Unisba, Begini Dalih Polisi
Ia menyebut, sweeping yang dilakukan aparat bukan menyasar location kampus,. namum menyasar gerombolan provokator yang ada diluar kampus.
“Itu akibat dari gerombolan yang di luar tadi. Aparat melakukan penyisiran di jalanan, bukan di dalam Unisba. Tapi kemudian informasi berkembang liar seolah-olah polisi menyerang kampus,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, membeberkan fakta di lapangan. Ia menyebut ada tumpukan batu, kayu, hingga ban terbakar di Jalan Taman Sari. Tak hanya itu, sekelompok orang berpakaian hitam yang diduga anarko juga membuat blokade jalan.
“Mereka memancing petugas untuk mundur ke kampus Unisba, agar terlihat aparat menyerang kampus. Itu skenario yang mereka buat,” ujar Hendra.
Menurutnya, provokasi bahkan dilakukan dengan pelemparan bom molotov ke arah patroli gabungan TNI-Polri. (Cepi Kurnia/tvOne/Bandung)
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, membeberkan fakta di lapangan. Ia menyebut ada tumpukan batu, kayu, hingga ban terbakar di Jalan Taman Sari. Tak hanya itu, sekelompok orang berpakaian hitam yang diduga anarko juga membuat blokade jalan.