Jumat, 9 Mei 2025 – 23: 22 WIB

Jakarta, Viva — Banyak orang tua mungkin bertanya-tanya, apakah olahraga basket benar-benar bisa memberikan manfaat untuk kesehatan fisik dan psychological anak-anak? Jawabannya: ya, dan ini bukan sekadar mitos.

Baca juga:

Detik-detik Maut di Ring Tinju: 5 KO Tercepat yang Menghantui Dunia

Olahraga basket tidak hanya membantu anak-anak bergerak aktif, tetapi juga membentuk keterampilan sosial, meningkatkan rasa percaya diri, dan mendukung kesehatan mental.

Aktivitas seperti berlari, melompat, menggiring bola, dan bekerja sama dalam tim membuat basket menjadi olahraga yang lengkap untuk tumbuh kembang anak. Bahkan, studi dari berbagai lembaga kesehatan internasional menyebutkan bahwa olahraga tim seperti basket mampu mengurangi risiko stres dan kecemasan, sekaligus meningkatkan suasana hati dan konsentrasi anak.

Baca juga:

5 Olahraga Ringan yang Wajib Dicoba Ibu Rumah Tangga Agar Tubuh Tetap Segar

Ilustrasi basket

Sayangnya, fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak anak-anak di Asia, termasuk Indonesia, yang belum cukup aktif secara fisik. Padahal, gaya hidup sedentari (minim gerak) sejak usia dini dapat berujung pada berbagai masalah kesehatan serius di kemudian hari, seperti obesitas, diabetic issues, dan gangguan mental.

Baca juga:

Konten perawatan kulit yang aman untuk wanita hamil, ini adalah daftar lengkap!

Berbicara olahraga basket, Sun Life Indonesia kembali meluncurkan program Hoops + Health and wellness berkolaborasi dengan Past Sport. Rangkaian program ini diawali dengan mendonasikan peralatan olahraga basket kepada 30 sekolah di sejumlah wilayah.

Information dari Active Healthy Kids Global Alliance 2022 mengungkapkan bahwa kurang dari 20 persen anak-anak dan remaja usia 6 – 17 tahun di Asia yang memenuhi rekomendasi aktivitas fisik harian marginal 60 menit.

Indonesia sendiri mendapat nilai “F” untuk kategori aktivitas fisik secara keseluruhan, sebuah sinyal serius akan kurangnya aktivitas fisik anak-anak kita.

Tingkat aktivitas yang rendah berisiko memicu berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, obesitas, hingga tantangan kesehatan mental.

Bahkan, data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa prevalensi obesitas penduduk dewasa di Indonesia naik dari 21, 8 % pada 2018 menjadi 28, 7 persen pada 2023 Ini semakin menegaskan pentingnya mengembangkan kebiasaan hidup aktif sejak dini.

Kah Jing Lee, Kepala Petugas Klien Sunlight Life Indonesia, menyatakan, “Sebagai bagian dari perayaan 30 tahun kami, kami ingin memberikan kontribusi yang berdampak nyata bagi masa depan Indonesia. Melalui Hoops + Health,” ungkap Kah Jing Lee dikutip dari keterangannya, Jumat, 29 Mei 2025

“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki kesempatan untuk bergerak, bermain, dan tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan percaya diri. Ini sejalan dengan komitmen kami dalam membangun komunitas yang lebih sehat di mana word play here kami berada,” ucapnya.

Melalui Hoops + Health And Wellness, Sun Life Indonesia tidak hanya memberikan donasi berupa bola basket, ring basket, rompi, dan cones, tetapi juga menyelenggarakan program Training of Trainers (KID) untuk pelatih komunitas.

Tujuannya adalah menciptakan dampak berkelanjutan dan memastikan anak-anak mendapat bimbingan yang tepat untuk hidup sehat dan aktif.

Halaman Selanjutnya

Resource: Istimewa.

Halaman Selanjutnya


Tautan sumber