Rabu, 22 Oktober 2025 – 09:33 WIB

Bandung, VIVA – Di tengah tren mobil listrik yang semakin ramai, Nissan memilih langkah berbeda. Alih-alih langsung mengejar pasar mobil listrik murni (EV), merek asal Jepang itu lebih dulu memperkenalkan teknologi elektrifikasi lewat sistem e-Power yang dipasang pada Nissan X-Trail terbaru.

Baca Juga:

Daftar Harga Nissan X-Trail dan Serena Terbaru di Surabaya

Bagi Nissan, e-Power bukan sekadar fitur. Teknologi ini dianggap sebagai jembatan menuju era mobil listrik, terutama untuk konsumen yang belum siap beralih sepenuhnya.

“Masih banyak masyarakat yang penasaran dengan mobil listrik, tapi khawatir soal pengisian daya. Dengan e-Power, mereka bisa rasakan sensasi berkendara seperti EV tanpa perlu charging,” ujar Head of Sales & Product Planning PT Nissan Motor Distributor Indonesia, Bima Aristantyo di Bandung, Rabu 22 Oktober 2025.

Dalam sistem e-Power, roda sepenuhnya digerakkan motor listrik, sementara mesin bensin hanya berfungsi sebagai generator penghasil daya. Hasilnya, X-Trail memberikan torsi instan khas mobil listrik, namun tetap efisien dan bebas dari kekhawatiran kehabisan baterai.

Baca Juga:

Dijual Rp795 Juta, Ini Fitur Baru Nissan X-Trail

Nissan menyebut pendekatan ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga edukasi pasar. “Kami ingin masyarakat memahami dulu cara kerja elektrifikasi yang benar. Kalau sudah terbiasa, barulah transisi ke mobil listrik penuh bisa lebih mudah,” tutur dia.

Strategi ini bisa dibilang unik. Saat banyak merek baru menyoroti keunggulan jarak tempuh atau kecepatan pengisian daya, Nissan justru menekankan kenyamanan dan efisiensi nyata. Dalam pengujian, konsumsi bahan bakar X-Trail e-Power bisa mencapai 17–18 km per liter, meski digunakan dalam kondisi lalu lintas padat dan gaya berkendara normal.

Baca Juga:

Bicara Kepastian Nissan X-Trail e-Power Siap Meluncur dalam Waktu Dekat

Selain efisien, teknologi e-4ORCE pada X-Trail juga membuat SUV ini satu-satunya di kelasnya yang punya sistem penggerak semua roda listrik (electric AWD). Sistem ini menjaga stabilitas di berbagai kondisi jalan, tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar.

Melalui sesi test drive tersebut, Nissan ingin menunjukkan bahwa elektrifikasi bukan sekadar tren, tapi evolusi logis dari efisiensi energi dan performa berkendara.

“Kami tidak hanya menjual mobil, tapi mengajak konsumen memahami masa depan mobilitas yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” kata dia.

Halaman Selanjutnya

Dengan pendekatan yang lebih edukatif ini, Nissan berharap masyarakat Indonesia makin siap menerima kendaraan elektrifikasi baik hybrid, e-Power, maupun mobil listrik murni — tanpa rasa khawatir atau bingung soal cara penggunaannya.

Tautan Sumber