Selasa, 23 Desember 2025 – 14:38 WIB

Jakarta – Anggota DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim menyesalkan adanya penggiringan opini negatif terkait video Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) saat makan saat berada di Aceh.

Baca Juga:

Momen Zulkifli Hasan Pegang Cerutu Saat Makan Sate di Aceh, Publik Kembali Mengkritik Usai Tahu Harganya

Dalam video di salah satu akun instagram Sate Tubaka, Zulhas terlihat makan dengan beberapa piring berisikan lauk di depannya. Kemudian, tangan kiri Zulhas memegang cerutu.

Lukmanul menyayangkan video makan tersebut kemudian berkembang menjadi sasaran netizen hingga muncul opini negatif.

Baca Juga:

Momen Zulkifli Hasan Makan Sate Sambil Menghisap Cerutu Saat Kunjungan ke Aceh Tuai Sorotan

Padahal, kata dia, Zulhas hanya mengapresiasi tradisi “meuhidang” di Aceh yang pada dasarnya merupakan sikap ikhlas masyarakat dalam menghormati tamu.

Tradisi “hidang” dan “meuhidang” di Sumatera mencerminkan budaya berbagi dan kebersamaan dalam masyarakat.

Baca Juga:

Pengamat Dorong DPR Klarifikasi Zulhas soal Kerusakan Lingkungan di Sumatera

“Tempatkan persepsi sesuai konteksnya. Pahami dan hormati adat istiadat dan tradisi yang ada di masyarakat kita,” ucap Lukmanul dalam keterangannya, Selasa, 23 Desember 2025.

Lukmanul pun menuturkan, penggiringan opini masyarakat dengan mengkaitkan kebiasaan itu sebagai pesta-pora dan makan berlebihan akan mencederai tradisi.

“Ingatlah falsafah di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Jangan terlalu mudah melakukan penghakiman terhadap tradisi yang akan sekedar mencari sensasi untuk bahan perundungan,” tuturnya.

Politisi PAN itu pun mengaku bahwa makan sembari memegang cerutu pun seharusnya tak menjadi masalah karena tidak dilarang.

“Saya tidak mau mengomentari soal cerutu itu. Saya justru ingin bertanya balik, apa mengisap cerutu melanggar hukum di negeri kita? Itu saja dari saya,” ucap dia.

Lukmanul juga menilai tindakan mengunggah foto dan video orang sedang makan dan kemudian membulinya sebagai perilaku yang sangat tidak etis.

Untuk itu, ia mengecam keras masyarakat yang masih terus menyebarkan foto dan video Zulhas, terus menerus mempermalukannya.

“Itu cara murahan yang dipakai untuk mendegradasi citra seorang tokoh. Patut diduga ada agenda di balik itu,” pungkas anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta.

Ahmad Najib Ajak Kader PAN Barat Lawan Fitnah dan Cerdas Gunakan Media Sosial

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jawa Barat, Ahmad Najib menekankan pentingnya etika komunikasi digital kepada seluruh kader PAN.

img_title

VIVA.co.id

22 Desember 2025

Tautan Sumber