Kamis, 23 Oktober 2025 – 16:48 WIB

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah alias Bank Jateng, menegaskan komitmen untuk terus mendorong pertumbuhan inklusif dan pembangunan komunitas yang berkelanjutan.

Baca Juga:

Istana Kasih Sinyal Program Mobil Maung Masuk Proyek Strategis Nasional

Sekretaris Perusahaan Bank Jateng, Djaka Nur Sahid mengatakan, dalam lima tahun terakhir pihaknya terus berupaya mengentaskan kemiskinan, melalui penyaluran bantuan yang merata di seluruh Jawa Tengah.

“Ke depannya, Bank Jateng berkomitmen untuk menyinergikan program-programnya dengan prioritas pembangunan pemerintah daerah setempat,” kata Sahid dalam keterangannya, Kamis, 23 Oktober 2025.

Baca Juga:

Bos OJK: Penempatan Rp 200 Triliun ke Himbara Perkuat Posisi Tawar Perbankan

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah alias Bank Jateng

Dia menambahkan, Bank Jateng berfokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem dan pengembangan sumber daya lokal. Di antaranya adalah program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Baca Juga:

Hari Santri 2025, Pramono: Pesantren Sebagai Tempat Lahirnya Wirausahawan Muda

Program itu dilaksanakan melalui sinergi dengan pemerintah daerah, serta inisiatif pemberdayaan ekonomi. Contoh aksi nyata yang dilakukan mencakup sejumlah program seperti misalnya pengembangan nelayan ikan nila di Pati, dan inisiatif desalinasi atau pengolahan air payau menjadi air bersih di Rembang.

Selain itu, ada pula program Capacity Building bagi petani, nelayan, dan pengrajin di Rawa Pening Kabupaten Semarang, serta penanganan stunting dan pengembangan UMKM.

Dengan komitmennya tersebut, Bank Jateng berhasil meraih Special Award dalam ajang Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Awards (BISRA) 2025.

Penghargaan bergengsi ini diterima Bank Jateng untuk kategori The Most Impactful Regional Bank in Driving Inclusive Growth and Sustainable Community Development in Central Java.

Penganugerahan ini menjadi pengakuan atas dedikasi Bank Jateng dalam mendorong pertumbuhan inklusif dan pembangunan komunitas yang berkelanjutan.

“Utamanya melalui program-program yang berakar kuat pada kebutuhan spesifik masyarakat Jawa Tengah,” ujarnya.

Mensesneg Prasetyo Hadi di Istana Negara, Jakarta Pusat

Renovasi Pesantren Pakai APBN, Istana: Lihat Kemampuan Keuangan Negara

Prasetyo mengatakan pemerintah akan terlebih dahulu menghitung dan menginventarisasi bersama untuk menentukan pondok pesantren yang berpotensi menerima dukungan anggaran.

img_title

VIVA.co.id

22 Oktober 2025

Tautan Sumber