Sebuah asrama populer di Bali yang menjadi pusat skandal penyakit massal yang fatal telah memecah keheningan setelah seorang wanita ditemukan tewas di tempat tidurnya.
Clandestino Hostel in Canggu menjadi berita utama setelah sekelompok backpacker yang menginap di akomodasi tersebut mengalami sakit parah di tempat tersebut pada awal September.
Sepuluh orang dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis, dan seorang wanita lainnya– seorang backpacker Tiongkok berusia 25 tahun yang dikenal sebagai Ms Zhuoga– meninggal di tempat tidurnya di penginapan seharga $ 14 per malam.
Ketahui beritanya dengan aplikasi 7 INFORMATION: Unduh hari ini
Dua bulan setelah insiden deadly itu, Clandestino Hostel mengungkapkannya Rendah kembali bahwa polisi masih menyelidiki kejadian tersebut.
“Ini merupakan situasi yang sangat sulit dan rumit bagi semua orang yang terlibat,” kata juru bicara akomodasi tersebut.
“Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan otoritas setempat, sehingga kami belum bisa memberikan rincian spesifiknya.
“Saya dapat mengatakan bahwa kami telah sepenuhnya kooperatif sejak awal, dan kami berharap semuanya dapat diklarifikasi dan diselesaikan secepatnya.
“Kami melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung proses ini.”
Polisi Bali menyatakan penyelidikan mereka menunjukkan staf asrama memeriksa kondisi Mz Zhuoga sehari sebelum dia meninggal, dan resepsionis asrama menjadi “khawatir” atas kondisi backpacker tersebut.
Iptu Polres Badung Azarul Ahmad mengatakan petugas keamanan memasukkan perempuan berusia 25 tahun itu ke dalam taksi dan menemaninya ke pusat kesehatan.
“Dokter memberikan pengobatan awal namun karena kekurangan dana (dokter) hanya meresepkan obat,” kata Pak Ahmad.
“Mereka membeli obat dari apotek terdekat dan membawanya kembali ke asrama.”
Keesokan harinya, staf menemukan backpacker tersebut meninggal di tempat tidurnya.
“Manajer memeriksa denyut nadinya, tetapi tidak ada pernapasan,” kata Ahmad.
Dia mengungkapkan polisi menemukan muntahan di tempat sampah di samping tempat tidurnya, dan memperkirakan dia telah meninggal di tempat tidurnya selama antara dua hingga 12 jam.
Dia ditemukan setengah telanjang, hanya mengenakan kemeja biru yang tidak dikancing DailyMail
Hasil pemeriksaan mayat memutuskan bahwa kematiannya kemungkinan besar dapat dicegah dengan perawatan medis yang tepat.
Investigasi polisi terhadap peristiwa tersebut terus berlanjut.













