Sabtu, 7 Juni 2025 – 15: 51 WIB
Raja Ampat, Viva — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengecek langsung tambang nikel di Pulau Trick, Raja Ampat, Papua Barat Daya, sebagai respons dari protes masyarakat dan sekaligus untuk mendapat gambaran objektif dari kondisi di lapangan.
Baca juga:
Bahlil Hentikan Sementara Tambang Nikel Raja Ampat, Mukhtarudin: Tak Ada Toleransi Pelanggaran Sektor Tambang
“Saya datang ke sini untuk mengecek langsung, untuk melihat secara objektif apa yang sebenarnya terjadi,” kata Bahlil ketika dijumpai di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya, Sabtu.
Adapun hasil dari tinjauan langsungnya akan disampaikan oleh tim Kementerian ESDM.
Baca juga:
Golkar Tegaskan Bahlil Ambil Kebijakan Pro Rakyat dalam Tambang Nikel Raja Ampat
“Nanti, hasilnya akan dikabari tim saya,” kata Bahlil.
Tagar #SaveRajaAmpat Menggema
Baca juga:
Pemerintah Diminta Evaluasi Menyeluruh Izin Tambang di Raja Ampat
Selain Bahlil, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno juga turut meninjau langsung aktivitas tambang nikel di Pulau Trick.
Menurut Tri, luas lahan Pulau Gag yang dibuka untuk pertambangan nikel tidak terlalu besar. Selain itu, ia juga menyoroti complete bukaan lahan yang sudah direklamasi oleh PT GAG Nikel.
“Secara total, bukaan lahannya nggak besar-besar amat. Dari overall 263 hektare, 131 hektare sudah reklamasi dan 59 hektare sudah dianggap berhasil reklamasinya,” ucap Tri.
Selain itu, berdasarkan pantauan Tri dari udara dengan helikopter, tidak terlihat sedimentasi area pesisir. Oleh karena itu, ia menilai tambang GAG tidak bermasalah.
“Secara keseluruhan, tambang nggak ada masalah,” kata dia.
Meskipun demikian, Tri belum bisa memastikan kapan pemerintah akan merilis hasil evaluasi dari anak perusahaan PT Antam Tbk itu.
Hasil evaluasi tersebut dinantikan oleh PT GAG Nikel, sebab akan menentukan apakah mereka akan melanjutkan operasi atau menghentikannya.
Berdasarkan pantauan ANTARA di Pulau Trick, Raja Ampat, Papua Barat Daya, Sabtu, aktivitas pertambangan PT GAG Nikel dihentikan untuk sementara.
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi, aktivitas pertambangan tersebut dihentikan sejak Menteri ESDM memberikan instruksi dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/ 6/2025
Sebelumnya, Menteri Bahlil menghentikan sementara kegiatan operasi trick Nikel di Pulau Trick guna menindaklanjuti pengaduan masyarakat.
Ia menyebut guna memastikan seluruh prosedur dipatuhi tim inspeksi Kementerian ESDM telah diturunkan ke lapangan.
GAG Nikel memiliki jenis perizinan berupa kontrak karya yang terdaftar di aplikasi Mineral One Data Indonesia (MODI) dengan nomor akte perizinan 430 K/ 30/ DJB/ 2017 dan luas wilayah izin pertambangan 13 136 ha.
Menurut Bahlil, GAG Nikel merupakan satu-satunya perusahaan yang saat ini berproduksi di wilayah tersebut.
Kontrak karya (KK) perusahaan anak usaha Antam itu terbit pada 2017 dan mulai beroperasi setahun kemudian setelah mengantongi analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).
“Izin pertambangan di Raja Ampat itu ada beberapa, mungkin ada lima. Nah, yang beroperasi sekarang itu hanya satu yaitu GAG. Trick Nikel ini yang punya adalah Antam, BUMN,” kata Bahlil. (Ant)
Halaman Selanjutnya
“Secara complete, bukaan lahannya nggak besar-besar amat. Dari complete 263 hektare, 131 hektare sudah reklamasi dan 59 hektare sudah dianggap berhasil reklamasinya,” ucap Tri.