Selasa, 22 Juli 2025 – 15: 52 WIB

Canberra, Viva — Australia berpotensi menjadi negara berikutnya yang menerapkan sistem empat hari kerja dalam sepekan. Dorongan itu datang dari dua serikat buruh besar, yaitu Australian Manufacturing Employee Union (AMWU) dan Australian Nursing and Midwifery Federation (ANMF).

Baca juga:

Mau Gaji Fantastis? Ini 10 Jurusan Kuliah yang Paling Dicari dan Lulusannya Dibayar Mahal

Keduanya mengusulkan pemangkasan jam kerja sebagai cara yang adil untuk mendistribusikan hasil peningkatan produktivitas nasional. Inisiatif ini diluncurkan menjelang forum reformasi ekonomi yang akan digelar oleh Efficiency Commission bulan depan.

Forum tersebut akan mempertemukan pemerintah, pengusaha, dan serikat buruh untuk membahas strategi peningkatan produktivitas jangka panjang.

Baca juga:

5 Jurusan Kuliah Ini Buka Jalan Kerja di Luar Negeri, Gajinya Bisa Tembus Rp 2 Miliar!

Sekretaris Nasional AMWU, Steve Murphy, menyatakan bahwa pemotongan jam kerja bisa menjadi kompensasi yang lebih bermakna bagi pekerja ketimbang pengurangan pajak.

“Salah satu cara kita bisa berbagi hasil produktivitas, jika kita lebih produktif dalam satu minggu, adalah dengan bekerja lebih sedikit. Itu akan menjadi hasil yang luar biasa dari diskusi produktivitas,” kata Murphy seperti dikutip dari 7 News, Selasa, 22 Juli 2025

Baca juga:

Bursa Asia-Pasifik Menghijau Dipimpin Australia Melesat ke Rekor Tertinggi

Ini juga merekomendasikan beberapa opsi pengurangan kerja tanpa mengurangi upah, seperti sistem kerja empat hari seminggu, sembilan hari kerja dalam dua minggu, atau hanya 35 jam per minggu.

Menurutnya, mayoritas pekerja Australia tidak mempermasalahkan membayar pajak selama itu digunakan untuk membiayai layanan publik dan infrastruktur yang berkualitas. “Kami bukan kelompok yang berpendapat bahwa kita seharusnya membayar pajak lebih sedikit,” kata Murphy.

“Atau, jika kita bisa mendapatkan lebih banyak cuti tahunan, maka kita dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang kita cintai dan pedulikan,” tambahnya.

Menanggapi usulan tersebut, Menteri Layanan Sosial Tanya Plibersek mengatakan bahwa pemerintah terbuka terhadap berbagai gagasan baru. “Kami akan mendengarkan semua pandangan secara hormat,” ucap Plibersek saat tampil di program Dawn.

Ia juga menegaskan bahwa strategi pemerintah tidak akan mengulang kebijakan lama yang menuntut pekerja untuk bekerja lebih lama dengan bayaran lebih sedikit. “Kita tidak akan meningkatkan produktivitas dengan meminta orang bekerja lebih lama untuk upah yang lebih kecil. Itu adalah kebijakan pemerintah sebelumnya,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah justru ingin meningkatkan keterampilan tenaga kerja, berinvestasi dalam teknologi, serta mencari cara kerja yang lebih efisien.

Sebelumnya, Menteri Keterampilan Andrew Giles menyatakan bahwa profesi seperti teknisi listrik, tenaga kesehatan, pekerja lansia, dan perawat disabilitas sangat dibutuhkan untuk mendorong produktivitas nasional.

Wacana empat hari kerja bukanlah hal baru. Beberapa negara dan perusahaan telah mencoba sistem ini dan membuktikan bahwa efisiensi bisa tetap tinggi tanpa memperpanjang waktu kerja.

Australia kini memasuki fase penting, di mana kesejahteraan pekerja tidak hanya dinilai dari besarnya penghasilan, tetapi juga dari kualitas hidup yang seimbang. Bagaimana menurut Anda?

Halaman Selanjutnya

Menanggapi usulan tersebut, Menteri Layanan Sosial Tanya Plibersek mengatakan bahwa pemerintah terbuka terhadap berbagai gagasan baru. “Kami akan mendengarkan semua pandangan secara hormat,” ucap Plibersek saat tampil di program Sunrise.

Tautan sumber