Senin, 1 September 2025 – 10: 51 WIB
Jakarta, Viva — Menyusul keputusan Amerika Serikat (AS) membatalkan visa pejabat Palestina yang akan menghadiri Sidang Majelis Umum (SMU) PBB di New york city, Menteri Luar Negeri Luksemburg Xavier Bettel mengusulkan supaya diadakan sidang khusus Majelis Umum PBB di Jenewa, Swiss.
“Kemarin, kami menerima informasi dari sumber kami bahwa otoritas AS tak akan menerbitkan visa untuk Palestina, perwakilan dari Otoritas Palestina … untuk melakukan perjalanan ke New york city demi menghadiri Majelis Umum PBB,” kata Bettel menjelang rapat casual antara menlu Uni Eropa pada Sabtu.
“Karena itu, bagaimana jika kita berangkat ke Jenewa, bukannya New york city, demi sebuah sidang istimewa Majelis Umum untuk mendengarkan pihak Palestina dan membahasnya?” ucap Menlu Luksemburg.
Baca juga:
Wagub Rano Harap Kegiatan Belajar di Sekolah Dekat Lokasi Trial Kembali Regular pada Rabu
Ilustrasi Sidang Majelis Umum PBB
Ia menyatakan bahwa Palestina jangan sampai terpinggirkan dari musyawarah yang berlangsung karena “kita seharusnya bisa mendiskusikan semuanya bersama”.
Di samping itu, Bettel juga menyampaikan kekesalannya bahwa negara-negara Uni Eropa gagal menyepakati posisi bersama terkait sanksi kepada Zionis Israel atas tindakan-tindakannya yang mengakibatkan pemburukan situasi di Jalur Gaza.
Pada Jumat (29/ 8, Departemen Luar Negeri AS menegaskan keputusannya untuk mencabut visa bagi anggota Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Otoritas Palestina menjelang Sidang Majelis Umum PBB akhir bulan ini.
Namun demikian, AS berjanji akan memberi keringanan bagi perutusan Otoritas Palestina di PBB berdasarkan kesepakatan antara AS dan PBB terkait Markas PBB. (Ant)
Baca juga:
Polri Jamin Tindak Tegas Aksi Anarkis Sesuai Prosedur Hukum dan HAM
https://www.youtube.com/watch?v=nt 45 blimz 2 m

Palestina Tuding Israel Hancurkan Artefak Islam di Mosque Al-Aqsa
Israel dituding sengaja menghancurkan artefak Islam dari periode Umayyah, yang menjadi bukti nyata dan konklusif atas kepemilikan sah umat Muslim terhadap situs tersebut.
Viva.co.id
1 September 2025